Lihat ke Halaman Asli

Bina Desa Kalipucang

Program Bina Desa Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur Tahun 2022

Keju Mozzarella Siap Bersaing Menjadi Produk Unggulan Desa Kalipucang Bernilai Ekonomis

Diperbarui: 19 April 2022   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Produk Keju Mozzarella

PASURUAN- Mozzarella adalah keju tradisional Italia yang paling banyak digemari di seluruh dunia. Mozarella atau mozzarella berasal dari bahasa Itali, mozzare, yang memiliki arti memotong. Hal ini diambil dari proses pembuatan keju ini, yang memang menggunakan teknik memutar dan memotong untaian.
Keju ini sangat terkenal karena cara pembuatannya dengan pemasakan dan pemuluran curd segar dalam penangas air panas, sehingga mempunyai karakteristik struktur berserabut, daya leleh dan kemuluran yang tinggi  Keju ini memiliki tekstur yang lembut, lumer dan lengket. Akhir-akhir ini keju mozzarella banyak digemari masyarakat sebagai bahan utama maupun pelengkap hidangan. Melihat peluang ini, mahasiswa KKN Bina Desa Kelompok 2 Kalipucang dengan melihat potensi yang ada mengolah produk inovasi olahan susu menjadi keju mozzarella.

Pembuatan keju mozzarella sederhana dirasa dapat dengan mudah dilakukan di rumah dengan alat dan bahan yang tersedia. Bahan yang dibutuhkan hanya susu sapi segar, enzim rennet, garam, dan asam sitrat (sitrun). Sedangkan alatnya sendiri adalah panci, spatula, kain penyaring, thermometer, sendok, dan cetakan. Pembuatannya pun cukup sederhana. Susu segar dipasteurisasi dengan suhu 63-65 C selama 30 menit. Kemudian didiamkan hingga suhu turun 33-37 C. setelah itu, campurkan larutan asam sitrat dengan perbandingan 2 gram dan 2 sendok makan air untuk 1 liter susu serta larutan enzim rennet sejumput dan 1 sendok makan air. Setelah itu diaduk dan didiamkan selama 2-3 jam hingga terbentuk curd/keju muda. Potong curd menjadi kotak-kotak menggunakan spatula agar whey cepat keluar dan panaskan kembali dengan api kecil hingga suhu 42 C. Setelah susu terkoagulasi akan terpisah menjadi padatan (curd keju) dan cairan (whey). Matikan api dan saring curd agar terpisah dari whey. Lalu pindahkan curd ke dalam baskom. Tuang garam secukupnya ke dalam curd dan aduk dengan rata. Tuangkan air panas ke dinding baskom. Aduk curd dengan perlahan sambal terus ditarik ke atas. Apabila tekstur keju sudah elastis dan permukaannya mulai mengkilat, itu menandakan bahwa keju mozzarella sudah jadi. Cetak dan kemas keju mozzarella lalu simpan dalam kulkas.

Foto Pembuatan Keju Mozzarella

Untuk 10 Liter susu sapi segar akan menghasilkan keju mozzarella sekitar 1 kg. Pengemasan dan branding keju mozzarella "Moochiz" dikerjakan dengan peralatan sederhana dengan berat per kemasan sebesar 250 gram. Harga yang ditawarkan sebesar Rp 25.000,- per kemasan. Keju mozzarella bermerek "Moochiz" ini merupakan hasil inovasi dari olahan susu yang ada di Desa Kalipucang. Produk olahan susu lainnya yang sudah memiliki pasar adalah stik susu, permen susu, yogurt, dan masker susu. Keju "Moochiz" akan dipasarkan melalui website BUMDES yang dikelola oleh "POKDARWIS" (Kelompok Sadar Wisata) yang telah bekerja sama dengan kelompok KKN Bina Desa dan platform jual beli online lainnya seperti shopee dan tiktok.

Keju mozzarella "Moochiz" siap bersaing dengan produk olahan susu lainnya dengan cita rasa khas dan harga terjangkau membuat keju ini layak dipasarkan dan menjadi produk unggulan di Desa Kalipucang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline