Lihat ke Halaman Asli

Angga Bima Suharto

Hanya seorang penulis biasa

'Kerja bakti' di Festival Gerakan Indonesia Mengajar

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13811265861487209942

[caption id="attachment_293096" align="aligncenter" width="300" caption="Surat Semangat untuk Guru (dok.pribadi)"][/caption]

Salah satu komunitas peduli pendidikan di Indonesia, Indonesia Mengajar (IM), mengadakan sebuah ‘Kerja bakti’ masal. Kerja bakti yang diadakan dalam bentuk sebuah festival ini berlangsung selama 5-6 Oktober di Ecovention Hall, Ancol, Jakarta.

Festival Gerakan Indonesia Mengajar yang dihadiri lebih dari 9000 peserta ini diikuti oleh berbagai macam kalangan, orang tua maupun anak-anak. Festival initerbuka untuk masyarakat yang mau melakukan aksi nyata untuk bekerja secara sukarela dalam waktu satu hari. Peserta yang mendaftar berhak memilih waktu beraksinya, yakni antara 5 atau 6 Oktober 2013.

Festival ini juga terdapat 10 wahana yang bisa didatangi peserta selama acara ‘Kerja bakti’ berlangsung. Wahana tersebut adalah kotak cakrawala, kartupedia, kemas-kemas sains, teater dongeng, keping pedia, video profesi, melodi ceria, sains berdendang, surat semangat, dan aula sekolah.

Peserta akan diberikan tanda berupa sebuah stiker ketika berhasil menyelesaikan satu wahana. Stiker tersebut nantinya digunakan untuk mengikuti beberapa acara khusus yang sudah disediakan panitia. Beberapa acara tersebut adalah olimpiade, lomba panda sigap. Acara tersebut hanya boleh diikuti oleh peserta yang jumlah stikernya cukup.

Partner Engagement Manager Indonesia Mengajar, Yundriarti Erdani menjelaskan bahwa nantinya hasil ‘Kerja bakti’ yang alat bantu mengajar ini akan di distribusikan ke sekolah-sekolah yang sudah terhubung dengan dengan IM.

“Hasil dari kerja bakti yang kita lakukan hari ini nantinya akan disebar ke 126 SD yang tersebar di 17 Kabupatendari Aceh hingga papua”, ujar Yundriarti

Beliau juga menambahkan alasan mengapa barang yang dikirim dalam bentuk alat peraga, bukan dalam bentuk yang lainnya.

Apa yang kita kirim sebetulnya merupakan kebutuhan-kebutuhan pengajar muda yang kita kirim ke pelosok sewaktu mengalami sendiri selama mengajar, bukan sesuatu yang menurut perspektif kita, tapi lebih kepada yang dibutuhkan mereka”, lanjut Yundriarti

Selain itu, salah satu peserta, Suci Fadhilah menyampaikan kesannya selama mengikuti ‘Kerja Bakti’ yang diadakan oleh IM ini.

“Seru banget, konsepnya kita tuh kerja bakti tapi fun, jadi mereka dari Indonesia Mengajar sendiri udah nyiapin bahan, dibantu juga sama banyak peserta, tapi peserta ngga merasa keberatan dan ngga harus ‘ayo dong bantuin-bantuin’ “, ujar Suci

Acara Festival Indonesia mengajar ini pun ditutup dengan upacara penuruan bendera. Upacara yang dilakukan pukul 17.30 WIB itu diikuti oleh beberapa peserta dengan suasana yang cukup khidmat. (bima)

[caption id="attachment_293094" align="aligncenter" width="300" caption="Selamat Datang Relawan Festival GIM (dok.pribadi)"]

13811265521448516213

[/caption] [caption id="attachment_293092" align="aligncenter" width="300" caption="Upacara Bendera Mengawali FestivalGIM (dok.pribadi)"]

1381126525199322741

[/caption] [caption id="attachment_293091" align="aligncenter" width="300" caption="Panitia Memberikan Instruksi dalam Salah Satu Wahana (dok.pribadi)"]

13811265071303253343

[/caption] [caption id="attachment_293097" align="aligncenter" width="300" caption="Orang Tua dan Anak-anak Target Setiap Wahana (dok.Pribadi)"]

1381126606542577299

[/caption] [caption id="attachment_293090" align="aligncenter" width="300" caption="kelas "]

1381126486135519941

[/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline