Lihat ke Halaman Asli

Rumah Sakit Tutup Saat Pemilu, Orang Sakit Tunda Berobat

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pemilu 2014 ditetapkan sebagai hari libur nasional, sungguh bentuk semangat  berpartisipasi menggunakan hak suara tanpa terkendala aktivitas sehari-hari. Kebetulan saya sedang melaksanakan tugas pekerjaan di Bandung namun kondisi badan kurang sehat sehingga saya memutuskan untuk ke rumah sakit.

Dalam benak saya rumah sakit akan buka pada siang hari sehingga saya pukul 9 pagi pergi ke rumah sakit menggunakan angkot. Tepat pukul 10 pagi saya sampai di rumah sakit negeri di Kota Bandung, terlihat sepi sehingga saya bingung. Tanpa basa-basi saya menanyakan ke petugas parkir pintu masuk ruang poliklinik. “Rumah sakit tutup Pak, kalau mau bisa ke IGD” kata petugas parkir memberitau saya. Saya semakin bingung, namun demi menyembuhkan kondisi tubuh maka saya menuju IGD.

Setelah sampai IGD saya bertanya kepada seorang dokter jaga dan mendapatkan jawaban bahwa dokter yang bertugas di IGD hanya dokter jaga bukan dokter klinik, untuk ke dokter klinik harus datang esok hari. Mendengarkan jawaban dokter jaga tersebut saya memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit negeri tersebut dan menuju rumah sakit swasta yang saya pikir ada dokter klinik yang bertugas mengingat biasanya pelayanan swasta lebih dapat diharapkan.

Sampai di rumah sakit swasta saya juga terkejut, rumah sakit sepi. Saya putuskan untuk bertanya kepada satpam. “Pak, saya mau periksa” tanya saya. “Wah maaf Pak, rumah sakit libur karena pemilu” jawab satpam. Mendengar jawaban satpam tersebut saya memutuskan untuk menunda berobat. Sakit di hari pemilu harap menunda berobat, karena Rakyat Indonesia sedang melaksanakan hajatan agung lima tahunan!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline