Lihat ke Halaman Asli

Mimpi

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Baru sedikit kutelan hujan
malam, beri aku jalan…
jejak-jejak yang disimpan
atau cahaya makin redup
aku adalah secercah waktu
yang menggunjing lelah

Telah sampai di ujung sepi
kembali pada debur ombak
di halaman dekat pintu
di tali-tali api dalam hitam
atau titik-titik serupa bintang
sungguh angin ini kecewa

Aku dengar gelap senyuman
aku lihat gaduhnya hujan
tak sempat ucapkan tawa
sudah didapatinya kesal
dan dihujamkannya sindiran
kepalsuan tak segera tiba
yang menderita itu diam

Setelah rasa berdegup kencang
setelah waktu tentunya
setelah terbentur resah
atau hanya jeratan emosi
suasana yang riuh-ramai
benarkah aku tenggelam
atau hanya terbayang

Kembali pada gelap masih
yang menyelinap bertubi-tubi
pada jendela-jendela
teringat untuk menyapa
kala sedikit cahaya
sudah berbincang-bincang
sering kulewatkan saja.

http://bimoindro.wordpress.com/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline