Lapas Magelang membuktikan komitmennya untuk memberdayakan narapidana dengan meluncurkan program pengembangan keterampilan bisnis melalui layanan carwash. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis membersihkan kendaraan tetapi juga fokus pada aspek manajemen bisnis, menciptakan peluang bagi narapidana untuk meraih kemandirian ekonomi.
Sejumlah narapidana yang terlibat dalam program ini telah berhasil mengembangkan keterampilan teknis dan pengetahuan bisnis mereka. Dengan pelatihan intensif dari pelatih berpengalaman, mereka tidak hanya menjadi ahli dalam carwash tetapi juga mampu mengelola aspek-aspek bisnis yang krusial.
Menggunakan fasilitas carwash di dalam Lapas Magelang sebagai laboratorium, para narapidana belajar tentang manajemen stok, pelayanan pelanggan, strategi pemasaran, dan administrasi bisnis. Program ini memberikan pandangan menyeluruh tentang pengelolaan bisnis dan membantu narapidana memahami dinamika pasar serta persaingan.
Salah satu narapidana, Ahmad (nama samaran), berbagi pengalamannya, "Saya tidak hanya belajar tentang bagaimana mencuci mobil dengan baik, tetapi juga bagaimana menjalankan bisnis carwash dengan efisien. Ini adalah peluang besar bagi kami untuk belajar dan mengembangkan keterampilan yang bisa kami terapkan setelah kami bebas."
Keberhasilan program ini tidak hanya tercermin dari kualitas layanan carwash yang dihasilkan tetapi juga dari perubahan sikap dan keyakinan narapidana. Mereka merasa diberdayakan dan memiliki tujuan yang jelas untuk meraih keberhasilan di dunia bisnis setelah masa hukuman mereka berakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H