Lihat ke Halaman Asli

Bimasena

Mahasiswa

Program KKM: Kolaborasi Mahasiswa dalam Membangun Lingkungan Pendidikan Berkualitas di SDN 1 Tawangrejeni

Diperbarui: 12 Januari 2024   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Pembelajaran dengan Mahasiswa KKM/ dok. pri

Pendidikan di Indonesia terus menghadapi berbagai tantangan, dan upaya untuk meningkatkan kualitasnya memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk mahasiswa perguruan tinggi. Di tengah upaya ini, Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) muncul sebagai sebuah inisiatif yang membawa dampak positif terutama di SDN 1 Tawangrejeni, Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Dengan total 8 kelas mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, dan masing-masing kelas memiliki sekitar 25 murid, SDN 1 Tawangrejeni menjadi tempat pembelajaran yang menarik bagi 9 mahasiswa KKM. Mereka terbagi untuk mengajar di kelas 1, kelas 2, dan kelas 3, mendukung para guru yang telah berjuang keras untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.

Setiap pagi sebelum memulai pembelajaran, semua siswa melaksanakan tugas piket membersihkan kelas masing-masing. Hal ini menunjukkan tanggung jawab mereka terhadap kebersihan dan ketertiban sekolah. Kebiasaan ini menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif, serta mempersiapkan siswa untuk menerima ilmu pengetahuan dengan baik.

Pukul 07.00 WIB, lonceng berbunyi yang menandai dimulainya proses pembelajaran. Sebelum memasuki materi pelajaran, para siswa dan guru menjalani sholat Dhuha bersama-sama sebagai wujud syukur dan doa bersama. Kebersamaan ini menciptakan energi positif, menciptakan atmosfer yang kondusif untuk pembelajaran yang berkualitas.

Pelaksanaan Sholat Dhuha Bersama-Sama/dok. pri

Selain itu untuk siswa yang non Islam, pada saat sholat Dhuha mereka dikumpulkan menjadi satu di salah satu kelas. Mereka diberikan materi tentang "Toleransi Beragama dan Kebhinekaan" oleh mahasiswa KKM. Inisiatif ini mencerminkan sikap menghargai keberagaman dan menciptakan lingkungan yang harmonis di sekolah.

Pemaparan Materi Toleransi Beragama dan Kebhinekaan/ dok. pri

Selama proses pembelajaran, mahasiswa KKM tidak hanya berperan sebagai pengajar tambahan, tetapi juga sebagai mitra bagi guru. Mereka membantu dalam menyusun dan melaksanakan strategi pembelajaran yang menarik dan efektif. Keberadaan mereka di kelas tidak hanya membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, tetapi juga memberikan inspirasi dan semangat belajar.

Pada pukul 09.00, saat tiba waktu istirahat, mahasiswa KKM dan guru menyempatkan diri untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman. Ini bukan hanya waktu untuk merefresh diri, tetapi juga sebagai momentum kolaboratif untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.

Hal yang menarik adalah bahwa kelas 1 dan kelas 2 pulang sebelum Dhuhur, sementara kelas 3 sampai 6 pulang jam 1 siang dan melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah di sekolah terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan komitmen sekolah dalam mendukung pembentukan karakter dan spiritualitas siswa, menciptakan lingkungan yang seimbang antara pengembangan akademis dan keagamaan.

Dengan demikian, kegiatan KKM di SDN 1 Tawangrejeni bukan hanya sekadar program pengajaran tambahan, melainkan sebuah upaya menyeluruh untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas. Mahasiswa KKM bukan hanya menjadi pengajar, tetapi juga contoh yang membawa inspirasi dan harapan untuk masa depan pendidikan yang lebih baik. Semangat kolaborasi ini menjadi pilar bagi perkembangan siswa di SDN 1 Tawangrejeni, menciptakan pondasi yang kokoh bagi generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline