Lihat ke Halaman Asli

Bimasena

Mahasiswa

Berkarya untuk Masyarakat: Mahasiswa KKM UIN Malang dan Warisan Kebersamaan melalui Tahlil Akbar di Dusun Krajan

Diperbarui: 6 Januari 2024   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKM Membaur Bersama Masyarakat (Dokpri)

Pada setiap hari Kamis malam, masyarakat di RW 2, Dusun Krajan, Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, disuguhkan dengan kegiatan rutinan, yakni Tahlil Akbar yang diadakan oleh warga dan diikuti oleh mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 

Tahlil merupakan adopsi dari bahasa arab yaitu masdar dari kata "hallala" yang berarti mengucapkan kata La Ilaha Illallah. Kalimat La Ilaha Illallah merupakan kalimat yang digunakan untuk mengesakan Allah. Dalam KBBI, kata tahlil didefinisikan sebagai pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an untuk memohon agar mendapatkan rahmat dan ampunan bagi arwah orang yang meninggal. Sehingga dapat diartikan bahwa tahlil merupakan sarana orang ahli dunia untuk bisa mengirimkan keselamatan bagi orang ahli akhirat. Dengan sarana tersebut, warga desa Tawangrejeni melakukan acara ini untuk mendoakan sanak saudara mereka yang sudah pergi ke alam akhirat.

Kegiatan Tahlil Akbar ini menjadi suatu rutinan yang dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan dan kehangatan. Mahasiswa mulai mengikuti kegiatan ini sejak tanggal 21 Desember 2023, acara ini bukan hanya sekadar kegiatan keagamaan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antara mahasiswa KKM dengan warga setempat.

Diskusi terkait Acara Rutinan (Dokpri)

Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di salah satu rumah warga RW 2. Keputusan ini bukan hanya sekadar lokasi, tetapi strategi untuk memperkuat ikatan sosial dan membangun rasa solidaritas di antara para jamaah. Dengan kebersamaan tersebut, warga desa Tawangrejeni dapat hidup tentram dan nyaman antara satu keluarga dengan keluarga yang lain.

Acara tahlil memiliki rangkaian kegiatan, yaitu pembacaan tahlil, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa dan diakhiri dengan acara makan bersama. Biaya semua rangkaian kegiatan tersebut ditanggung oleh pemilik rumah atau pemilik hajat. Untuk tuan rumah sendiri akan digilir setiap minggunya oleh warga RW 2, sehingga semua warga RW 2 akan kebagian untuk menjadi tuan rumah atau pemilik hajat.

Partisipasi masyarakat dari berbagai kalangan dan latar belakang menjadi poin penting dalam kesuksesan kegiatan. Doa dan zikir yang dipimpin oleh salah satu warga memberikan nuansa kekhusyukan serta mengangkat makna kebersamaan menjadi lebih dalam.

Dampak positif yang dihasilkan dari Tahlil Akbar ini sangat nyata bagi Dusun Krajan, yaitu terbentuknya lingkungan sosial yang positif dan meningkatnya rasa kebersamaan. Dengan demikian, kebersamaan ini dapat diteruskan dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Dusun Krajan, dan membawa manfaat positif yang meluas ke seluruh masyarakat.

Masyarakat Menikmati Hidangan Setelah Tahlil (Dokpri)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline