Lihat ke Halaman Asli

M.F.A. Bima Sakti

Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Membuka Pintu Kreativitas dan Inovasi dengan Lateral Thinking

Diperbarui: 18 Februari 2024   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

oleh : Bima Sakti

Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif menjadi semakin penting. Salah satu konsep yang sangat memengaruhi kemampuan ini adalah lateral thinking. Ditemukan oleh psikolog dan penulis terkenal, Edward de Bono, lateral thinking adalah pendekatan terhadap pemecahan masalah yang menekankan pada keberanian untuk berpikir di luar batas konvensional. Artikel ini akan menjelaskan konsep lateral thinking, mengapa penting untuk memahaminya, dan bagaimana ia membuka pintu kreativitas dan inovasi. 

Lateral thinking adalah jenis pemikiran kreatif yang berfokus pada pemecahan masalah dengan cara yang tidak langsung atau tidak konvensional. Sementara pemikiran konvensional cenderung mengikuti pola logis dan linear, lateral thinking mengajarkan kita untuk melonggarkan batasan pemikiran dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan. Dalam penggunaan lateral thinking, tidak ada batasan yang ketat pada cara kita memandang masalah. Ini memungkinkan kita untuk menemukan solusi yang kreatif dan inovatif yang mungkin terlewatkan oleh pendekatan konvensional. 

Lateral thinking memungkinkan kita untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan menemukan solusi yang mungkin terlewatkan. Ini membuka pintu untuk ide-ide yang inovatif yang dapat merubah cara kita melihat dan menyelesaikan masalah. Dengan membebaskan diri dari pola pikir yang terbatas, lateral thinking merangsang kreativitas kita. Ini memungkinkan kita untuk menciptakan ide-ide baru yang segar dan menghasilkan solusi yang unik untuk tantangan yang kompleks. 

Lateral thinking membantu kita melatih otak kita untuk berpikir di luar batas konvensional. Dengan melakukan hal ini secara teratur, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam mengatasi masalah dan menemukan solusi yang efektif. Dengan lateral thinking, kita diajarkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan, bahkan yang terlihat tidak mungkin pada awalnya. Ini membuka pintu untuk ide-ide yang tidak terduga dan inovatif. 

Lateral thinking memungkinkan kita untuk membuat hubungan antara konsep atau gagasan yang tampaknya tidak berhubungan satu sama lain. Dengan menciptakan asosiasi bebas, kita dapat menemukan hubungan yang tidak jelas pada pandangan pertama, membuka pintu untuk pemikiran kreatif dan inovatif. Lateral thinking mendorong kita untuk mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda dan memikirkan solusi yang tidak konvensional. Ini termasuk berpikir terbalik, yang melibatkan melihat masalah dari sudut pandang yang berlawanan dari yang biasanya diambil. 

Memahami konsep lateral thinking adalah kunci untuk membuka pintu kreativitas dan inovasi dalam kehidupan kita. Dengan berpikir di luar batas konvensional dan melonggarkan batasan pemikiran, kita dapat menemukan solusi yang kreatif dan inovatif untuk tantangan yang kompleks. Dengan mempraktikkan lateral thinking secara teratur, kita dapat melatih otak kita untuk berpikir secara kreatif dan menghasilkan ide-ide yang menginspirasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline