Lihat ke Halaman Asli

M.F.A. Bima Sakti

Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Menggagas Pendekatan Pendidikan Holistik untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Diperbarui: 3 November 2023   06:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

oleh : Bima Sakti

Pendidikan telah berkembang seiring dengan perubahan dalam masyarakat dan teknologi. Saat kita bergerak menuju masa depan yang semakin kompleks dan terhubung, penting untuk memiliki pendekatan pendidikan yang holistik yang mengakui pentingnya perkembangan seluruh individu. Kurikulum International Baccalaureate (IB) telah menjadi perintis dalam mendorong pendekatan pendidikan holistik. Pendekatan holistik dalam Kurikulum IB mencakup aspek akademik, sosial, emosional, dan fisik dari pendidikan. Siswa diajarkan untuk lebih dari sekadar mengingat fakta-fakta; mereka diajarkan untuk menjadi individu yang seimbang dan berkelanjutan. 

Kurikulum IB memberikan perhatian khusus pada pengembangan karakter. Siswa diajarkan untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, peduli, dan etis. Ini menciptakan landasan yang kuat bagi kepemimpinan dan kontribusi positif dalam masyarakat. Kurikulum IB mengakui pentingnya keseimbangan kehidupan. Siswa diajarkan untuk mengelola waktu dan stres, menjaga kesehatan fisik dan mental, dan mengejar minat di luar akademik. Keseimbangan ini membantu siswa untuk menghadapi tekanan dan tuntutan dalam hidup mereka. 

Kurikulum IB menekankan pengembangan keterampilan sosial dan emosional. Siswa diajarkan untuk berkomunikasi dengan efektif, mengelola konflik, bekerja dalam tim, dan mengembangkan empati. Keterampilan ini penting dalam kehidupan pribadi dan profesional. IB mempromosikan pemahaman isu-isu global seperti perdamaian, keberlanjutan, dan hak asasi manusia. Ini membantu siswa untuk melihat diri mereka sebagai warga global yang bertanggung jawab dan mempersiapkan mereka untuk berkontribusi dalam penyelesaian isu-isu ini. 

Kurikulum IB mendorong pemikiran kritis. Siswa diajarkan untuk menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi. Keterampilan ini penting untuk menghadapi masalah yang kompleks dan berubah cepat di dunia modern. IB mengajarkan siswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup. Ini berarti bahwa pendidikan tidak berakhir ketika mereka meninggalkan sekolah, tetapi merupakan perjalanan sepanjang hidup. Kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi sangat penting dalam dunia yang terus berubah. 

Kurikulum International Baccalaureate (IB) adalah pionir dalam menggagas pendekatan pendidikan holistik. Dengan fokus pada pengembangan karakter, keseimbangan kehidupan, keterampilan sosial dan emosional, pemahaman isu-isu global, keterampilan berpikir kritis, dan pembelajaran seumur hidup, IB menciptakan landasan pendidikan yang melengkapi siswa untuk masa depan yang lebih baik. Dalam dunia yang semakin kompleks, pendekatan holistik semacam ini menjadi semakin relevan dalam mempersiapkan individu untuk menjadi warga global yang bertanggung jawab dan pemimpin yang berkelanjutan. 

*) Penulis adalah Staf Kemitraan dan Komunikasi Publik Direktorat PPG Ditjen GTK Kemendikbudristek

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline