Lihat ke Halaman Asli

M.F.A. Bima Sakti

Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Pendidikan Keuangan: Materi Penting untuk Kurikulum di Sekolah

Diperbarui: 14 Oktober 2023   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

oleh: Bima Sakti

Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam membentuk masa depan generasi muda. Melalui pendidikan, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan yang akan membantu mereka sukses dalam kehidupan. Salah satu aspek penting yang sering terlupakan dalam kurikulum sekolah adalah pendidikan keuangan. Namun, alasan yang kuat mendukung integrasi pendidikan keuangan ke dalam kurikulum sekolah adalah untuk memberikan siswa pemahaman yang kuat tentang bagaimana mengelola uang mereka dan mengambil keputusan keuangan yang bijak. 

Salah satu alasan utama mengapa pendidikan keuangan harus dimasukkan dalam kurikulum sekolah adalah untuk meningkatkan literasi keuangan siswa. Literasi keuangan merujuk pada kemampuan seseorang untuk memahami dan menggunakan pengetahuan keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa yang memiliki literasi keuangan yang baik cenderung lebih mampu mengelola uang mereka dengan bijak, menghindari utang berlebihan, dan merencanakan masa depan mereka secara finansial. Pendidikan keuangan dapat membantu siswa memahami konsep seperti pengelolaan anggaran, investasi, tabungan, dan utang. Dengan pemahaman ini, siswa dapat mengambil keputusan keuangan yang lebih cerdas. Salah satu hasilnya adalah mengurangi tingkat utang konsumen yang tinggi di kalangan generasi muda. Banyak siswa lulus sekolah tanpa pengetahuan yang memadai tentang bagaimana menghindari jebakan utang, dan ini dapat menyebabkan stres keuangan yang serius ketika mereka memasuki dunia pekerjaan. 

Pendidikan keuangan juga membantu siswa memahami pentingnya merencanakan masa depan mereka. Mereka dapat memahami konsep seperti investasi untuk pensiun, pembentukan dana darurat, dan perencanaan warisan. Dengan pemahaman ini, siswa dapat memulai perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih stabil secara finansial. Ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa secara individu tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan, karena mereka lebih cenderung menjadi anggota produktif yang tidak tergantung pada bantuan sosial. 

Dalam dunia yang semakin kompleks secara finansial, siswa perlu dilengkapi dengan pengetahuan yang akan membantu mereka menghadapi tantangan keuangan kontemporer. Ini termasuk pemahaman tentang kredit, perbankan online, investasi, dan teknologi keuangan. Dengan pendidikan keuangan yang tepat, siswa dapat memahami cara menggunakan alat-alat ini dengan bijak dan menghindari potensi risiko dan penipuan. Mengintegrasikan pendidikan keuangan ke dalam kurikulum sekolah adalah langkah yang penting untuk mempersiapkan generasi muda agar lebih mampu mengelola uang mereka dan mengambil keputusan keuangan yang bijak. Ini bukan hanya investasi dalam masa depan siswa, tetapi juga dalam masa depan ekonomi dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan pengetahuan keuangan yang kuat, siswa akan lebih siap untuk menghadapi dunia yang semakin kompleks secara finansial dan membangun masa depan yang lebih stabil dan sejahtera. 

*) Penulis adalah Staf Kemitraan dan Komunikasi Publik Direktorat PPG Ditjen GTK Kemendikbudristek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline