Lihat ke Halaman Asli

M.F.A. Bima Sakti

Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Kontribusi SDIT Mentari Ilmu Islamic School Tangerang terhadap Kemajuan Pendidikan di Indonesia

Diperbarui: 26 Juni 2023   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: SDIT Mentari Ilmu Islamic School Tangerang

oleh : M.F.A. Bima Sakti

Pendidikan merupakan pondasi dan senjata yang ampuh dalam menaklukan dunia. Pendidikan Indonesia akan mendapat kemajuan tentu dimulai dari guru dan sistem pendidikannya. Dengan guru dan sistem pendidikan yang berjalan dengan baik tentu akan menghasilkan output generasi emas yang baik juga. Generasi Emas Indonesia dapat dimulai dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) yang berkualitas. Hal tersebut akan menciptakan masa depan Pendidikan Indonesia yang lebih maju. Guru yang terlatih dan berkualitas adalah kunci dalam memberikan pengalaman belajar yang optimal. Guru-guru memiliki pemahaman yang baik tentang perkembangan anak, memahami kebutuhan individu setiap anak, dan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman dan positif. Guru yang berkualitas juga membersamai dengan Kurikulum yang komprehensif dan berorientasi pada Anak. Kurikulum SDIT yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak secara holistik mencakup aspek kognitif, sosial, emosional, dan motorik. Kurikulum yang menarik dan relevan hari ini yakni Kurikulum Merdeka akan mendorong keterlibatan aktif anak dalam pembelajaran, membangun minat, dan motivasi anak, serta mengembangkan keterampilan dasar yang penting untuk masa depan. Potret implementasi kurikulum merdeka yang diterapkan di sekolah tentu harus dibarengi dengan lingkungan belajar yang stimulatif.

Lingkungan Pendidikan SDIT terus harus dirancang sedemikian rupa sehingga mendorong eksplorasi, kreativitas, dan interaksi sosial anak-anak. Ruang bermain yang aman dan menarik, sumber daya pembelajaran yang bervariasi, dan kegiatan yang merangsang daya pikir dan gerakan fisik akan membantu anak-anak mengembangkan potensi mereka secara optimal. Kolaborasi juga diperlukan dengan orang tua dalam Pendidikan di SDIT. Kolaborasi antara orang tua dan anak tentu akan menciptakan generasi emas. Relasi antara sekolah dan orang tua yang dapat berpartisipasi dalam kegiatan sekolah akan mendukung perkembangan anak di rumah.

Kontribusi Mentari Ilmu Islamic School Tangerang untuk Pendidikan Indonesia

    Mentari Ilmu Islamic School Tangerang adalah salah satu contoh SDIT di Indonesia. Lembaga Pendidikan yang menggabungkan kurikulum nasional dengan ajaran agama islam yang komprehensif ini bertekad untuk mencetak generasi-generasi muda yang memahami islam secara utuh dan siap berkontribusi untuk Indonesia. Sekolah ini merupakan sekolah islam dan berwawasan Global yang memiliki tujuan mencetak peserta didik dengan mindset yang maju. Sekolah ini juga menerapkan sistem bilingual (dua bahasa) yang akan membuat peserta didik terbiasa selain Bahasa Indonesia. SDIT Mentari Ilmu Islamic School Tangerang ini berada dibawah naungan Yayasan Syifa Aulya Saraswati yang berlokasi di desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Yayasan dan Sekolah yang diprakarsai oleh Dr. Wining Widiharti, S.Si., M.Si. ini difokuskan dalam pembentukan karakter islami pada siswa. Melalui pengajaran agama, nilai-nilai moral, etika, dan akhlak islami ditanamkan pada siswa sejak usia dini. Hal ini membantu siswa memahami nilai-nilai agama, etika sosial, dan menjadi individu yang bertanggung jawab, dan memiliki integritas. Pengembangan hafalan Al-Qur'an juga menjadi perhatian khusus terhadap pengajaran dan penghafalan Al-Qur'an. Siswa diajarkan untuk membaca, menghafal, dan memahami ayat-ayat Al-Qur'an. Hal tersebut akan membantu memperkuat nilai-nilai Islami dan religiusitas siswa.

SDIT Mentari Ilmu Islamic School juga mengintegrasikan Kurikulum Nasional dan Pendidikan Islam yang holistic dan komprehensif. Selain mempelajari mata pelajaran umum seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Siswa juga mendapatkan pelajaran islam yang menyeluruh. Hal ini akan membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman agama yang baik sambil memenuhi standar pendidikan nasional. Lingkungan belajar yang islami akan membuat siswa terbiasa dengan adab dan norma-norma Islam sehari-hari. Hal ini tercermin dalam tata cara berpakaian, aturan pergaulan, serta adanya kegiatan-kegiatan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya. Lingkungan yang kondusif ini membantu siswa dalam membangun kesadaran dan penghayatan agama.

Pembinaan sikap kemandirian dan kreativitas di SDIT Mentari Ilmu Islamic School akan mendorong siswa untuk menjadi pribadi yang mandiri dan kreatif. Melalui metode pembelajaran yang aktif, siswa diajak untuk berpikir kritis, mengeksplorasi ide-ide baru, dan mengembangkan potensi mereka. Hal ini membantu siswa untuk menjadi individu yang mandiri, berpikiran terbuka, dan memiliki kemampuan beradaptasi di masa depan.

Kolaborasi antara sekolah dan orang tua di SDIT Mentari Ilmu Islamic School juga turut dirawat agar terjadi saling tukar informasi terhadap perkembangan anak secara teratur. Kolaborasi ini membantu dalam mendukung dan memperkuat Pendidikan siswa di sekolah dan di rumah. Dengan pendekatan yang holistik dan komprehensif yang mengintegrasikan Pendidikan islam dengan kurikulum nasional, SDIT Mentari Ilmu Islamic School dapat memberikan kemajuan dalam pengembangan akademik, agama, karakter, dan potensi siswa dalam membangun Pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline