Lihat ke Halaman Asli

Bima Mauludin

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Goes to Desa Digital Desa Pendem Berkolaborasi dengan Kelompok 30 Gel 3 PMM UMM

Diperbarui: 16 Februari 2024   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perangkat desa dan kelompok PMM UMM/Dokpri

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) .Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang saat ini melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau PMM kelompok 30 gelombang 3 di desa Pendem melakukan kolaborasi dengan pihak desa Pendem menuju revolusi industri 5.0 dengan menjadikan desa pendem menjadi desa yang berbasis digital. 

Puncaknya pada tanggal 7 Februari 2024 desa Pendem resmi meluncurkan aplikasi yang bernama Si Polo Pendem ( Sistem Informasi Pelayanan Online Desa Pendem ). Peluncuran Si Polo Pendem bertempat di pendopo Balaidesa Pendem yang juga dihadiri langsung oleh Pj. Wali Kota Batu yang diwakili oleh Kepala Diskominfo Pemkot Batu Onny Ardianto, Kepala DP3AP2KB Aditya Prasaja, Camat Junrejo Dian Saraswati, dan Kepala Desa Pendem Tri Wahyuwono Effendi. 

Kelompok 30 PMM UMM berkontribusi dalam tahap peluncuran desa digital dengan melakukan pendataan dan penginputan secara menyeluruh terhadap data data yang diperlukan untuk beberapa fitur Si Polo Pendem seperti lapak desa, Pasar Jasa, dan peken pembeda. Pendataan dan penginputan dilakukan secara menyeluruh di ke empat dusun yang ada di desa pendem oleh 4 kelompok PMM yang berbeda. Penginputan langsung dilakukan oleh masing masing kelompok melalui web Sistem Informasi Desa (SID) desa Pendem.

Saat pelaksanaan launching kepala desa Pendem Tri Wahyuwono Effendi memaparkan dengan aplikasi Si Polo Pendem akan memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat desa yang ingin mengurus berbagai keperluan, khususnya dalam pengurusan surat menyurat atau dokumen seperti surat izin usaha, surat domisili, surat keramaian, dan lain lain. selain itu juga dengan aplikasi Si Polo Pendem akan membantu pengembangan UMKM yang saat ini sudah terintegrasi dengan aplikasi sehingga dapan menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas. 

"Warga yang ingin mengurus keperluannya tidak harus datang ke kantor desa, bisa mengurus melalui smartphone. Intinya bisa dilakukan di mana saja. Masyarakat tinggal mendownload aplikasinya di playstore atau website milik Desa Pendem," terang Pendik sapaan akrabnya. 

Selain itu aplikasi Si Polo Pendem juga  memiliki layanan beragam informasi penting seperti informasi kebencanaan, pelaporan tindak kriminal, jasa dan lainnya. Termasuk masyarakat juga bisa mengunggah produksi UMKM miliknya untuk ditawarkan di aplikasi tersebut.

Dengan ini kelompok 30 gel 3 berharap semoga dengan peluncuran aplikasi Si Polo Pendem dapat membawa perubahan besar dan kemajuan bagi desa pendem serta dapat menambah dukungan dan partisipasi  aktif dari seluruh elemen masyarakat. karena dengan memberdayakan kemajuan teknologi kita dapat menciptakan sebuah ekosistem yang lebih efisien, inklusif, dan inovatif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline