Lihat ke Halaman Asli

Bima AnugerahSaputra

Mahasiswa Semester 4

Manfaat Minum Air Putih

Diperbarui: 21 Juni 2023   02:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setelah oksigen, air merupakan sumber daya alam terpenting kedua bagi makhluk hidup. Tubuh terdiri dari setidaknya 80% cairan (air). Menurut beberapa ahli dalam penelitian mereka, setidaknya 95% otak manusia terdiri dari air, 82% air ada di dalam darah, 75% air ada di jantung dan 86% di paru-paru, dan sekitar 83% sebagian besar air berada di dalam ginjal (Baharuddin, 2005).

Inilah faktor utama yang membuat air lebih penting dari semua nutrisi dalam tubuh makhluk hidup. Salah satunya adalah bahwa manusia adalah makhluk yang dapat bertahan hidup cukup lama walaupun tanpa makanan, namun manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa air. Oleh karena itu, ciptaan Tuhan yang paling sempurna sangat membutuhkan air yang cukup untuk kesehatannya.

Air adalah nutrisi yang sangat penting bagi tubuh, manusia membutuhkan 6-8 gelas air minum atau setara dengan 2 liter setiap harinya. Namun, Institute of Medicine merekomendasikan mengkonsumsi air harian pria konsumsi 3 liter (13 gelas) dan untuk wanita mengkonsumsi total 2,2 liter (9 gelas). Untuk menghindari dehidrasi dan gagal ginjal. Namun, kebutuhan air dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti aktivitas fisik, iklim, kondisi kesehatan, dan keadaan individu lainnya.

Kurangnya minum air putih dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda. Air putih memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengatur suhu tubuh, menyuplai nutrisi ke sel-sel tubuh, mengeluarkan zat-zat sisa melalui urin, dan melindungi organ-organ vital. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang dapat terjadi jika Anda tidak minum cukup air putih, tidak hanya dehidrasi, ada pula dampak lain dari kurangnya mengkonsumsi air minum yaitu, timbulnya berbagai macam penyakit seperti:

  • Dehidrasi: Kurangnya asupan air dapat menyebabkan dehidrasi, di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi. Dehidrasi dapat menyebabkan gejala seperti mulut kering, rasa haus yang berlebihan, kelelahan, pusing, penurunan konsentrasi, dan bahkan masalah kesehatan yang lebih serius.
  • Masalah pencernaan: Minum cukup air putih penting untuk menjaga fungsi pencernaan yang sehat. Kurangnya asupan air dapat menyebabkan sembelit atau sulit buang air besar, karena kurangnya cairan membuat tinja sulit untuk bergerak melalui saluran pencernaan.
  • Gangguan ginjal: Air putih membantu menghilangkan zat-zat sisa dan racun dari tubuh melalui urin. Kurang minum air dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, karena urine yang kurang encer dapat mempermudah pembentukan kristal yang kemudian dapat berkumpul dan membentuk batu ginjal.
  • Penurunan fungsi kognitif: Otak membutuhkan air yang cukup untuk menjaga fungsi kognitif yang optimal. Kurang minum air dapat menyebabkan penurunan daya konsentrasi, kelelahan mental, dan masalah kognitif lainnya.
  • Gangguan kulit: Air putih membantu menjaga kelembaban kulit dan membantu menghilangkan zat-zat sisa melalui keringat. Kurangnya asupan air dapat membuat kulit menjadi kering, kusam, dan rentan terhadap masalah kulit seperti jerawat, ruam, dan iritasi.

Ketersediaan air di bumi tidak pernah berkurang, manusia hanya bisa menggunakan sekitar 5% air dengan tingkat modernisasi yang tinggi, hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas air 5% tadi, sehingga konsumsi air juga semakin berkurang dan semakin berkurang, hal hal ini menyebabkan krisis air (Sutandi, 2012). Ada masalah terkait lainnya akses air bersih, yaitu pertumbuhan penduduk di wilayah tersebut. semakin banyak orang di suatu daerah, semakin besar itu kebutuhan mereka akan air bersih. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan anda, hampir 1,8 miliar orang meninggalkan kawasan yang mengalami kekurangan air mutlak (Sutandi, 2012).

Sebagai orang tua kita harus mengedukasi tentang pentingnya minum air kepada anak-anak SD adalah langkah yang baik dalam membantu mereka memahami manfaat hidrasi dan menjaga kesehatan mereka. Berikut adalah beberapa poin yang dapat Anda sampaikan saat memberikan edukasi minum air kepada anak-anak SD

  • Pentingnya minum air: Jelaskan kepada anak-anak bahwa air sangat penting bagi tubuh kita. Air membantu tubuh tetap terhidrasi, menjaga suhu tubuh, membantu dalam proses pencernaan, dan membuang racun dari tubuh.
  • Jumlah air yang direkomendasikan: Ajarkan kepada anak-anak bahwa mereka perlu minum air setiap hari untuk menjaga tubuh mereka tetap sehat. Anak-anak SD biasanya disarankan untuk minum sekitar 6-8 gelas air setiap hari. Ingatkan mereka untuk minum air secara teratur sepanjang hari.
  • Tanda-tanda dehidrasi: Ajarkan anak-anak tentang tanda-tanda dehidrasi, seperti haus yang berlebihan, bibir kering, kulit kering, kepala pusing, dan lesu. Jelaskan bahwa jika mereka merasa haus atau mengalami tanda-tanda dehidrasi, mereka perlu segera minum air.
  • Kebiasaan minum air yang sehat: Dorong anak-anak untuk membentuk kebiasaan minum air yang sehat. Beri tahu mereka bahwa mereka bisa membawa botol air ke sekolah dan mengingatkan mereka untuk minum saat istirahat. Ajarkan mereka untuk minum air ketika mereka bermain aktif atau berolahraga.
  • Alternatif sehat: Selain air putih, beri tahu anak-anak bahwa mereka juga bisa mendapatkan cairan dari sumber lain seperti jus buah segar, smoothie, atau sup. Namun, ingatkan mereka bahwa minuman seperti minuman manis, minuman berkarbonasi, dan minuman energi tidak sebaik air untuk tubuh.
  • Contoh peran orang tua: Jadilah contoh yang baik dengan minum air secara teratur di hadapan anak-anak. Ajak mereka untuk minum air bersama-sama dan berbagi manfaatnya.
  • Aktivitas menarik: Buat aktivitas yang menyenangkan yang berhubungan dengan minum air. Misalnya, ajak mereka membuat jadwal minum air yang menarik atau mengadakan kontes minum air di kelas.
  • Edukasi tentang air minum yang aman: Sampaikan kepada anak-anak bahwa air minum yang aman dan bersih penting untuk kesehatan mereka. Ajarkan mereka untuk selalu memilih air minum yang sehat, seperti air keran yang telah disaring atau air minum kemasan yang terpercaya.

Pastikan untuk menjelaskan dengan cara yang sederhana dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan edukatif, Anda dapat membantu anak-anak SD memahami pentingnya minum air dan mendorong mereka untuk menjaga kebiasaan minum air yang sehat.

Daftar Pustaka

Mantarisa, R. G. (2011). Analisis Pola Konsumsi dan Kecukupan Air Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Empang 1 Bogor. In Institut Pertanian Bogor.

Briawan, Dodik., Rachma., Annisa., 2011. Kebiasaan Konsumsi Minuman dan Asupan Cairan pada Anak Usia Sekolah di Perkotaan. Journal of Nutrition and Food. 6(3): 186-191.

Diyani DA. Hubungan Pengetahuan, Aktivitas Fisik dan Faktor Lain terhadap Konsumsi Air Minum Pada Mahasiswa FKM UI Tahun 2012. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Jakarta. 2012;100.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline