Jakarta Pelecehan emosional bisa sangat terjadi di semua orang dan di tangan siapa saja konsekuensinya bisa sangat bahaya, yang dapat berkisar dari ringan hingga berat tergantung pada beberapa banyak pelecehan yang dialami seorang anak.
Menyimpulkan bahwa pelecehan psikologis terkait dengan berbagai masalah, seperti depresi, kecemasan, penyalahgunaan zat, gangguan kepribadian, harga diri rendah yang sangat agresi, dan tidak responsif emosional, dan neurotisme. Emosional dapat menekan diri mereka sendiri atau sebaliknya bahwa sebagai manusia kita mencerminkan apa yang telah di lakukan.
"itu membuat pengalaman pelecehan emosional tetap sangat berbahaya bagi warga" sekitar, karena ketika kita berbicara kepada diri sendiri seperti itu tubuh kita menganggapnya sebagai kebenaran. Kemudian tentu saja kita tidak mempertimbangkan bahwa anak"ini tumbuh menjadi orang dewasa se umumnya, dan jika pelecahanya emosional yang mereka alami inilah saat kita melihat hal hal seperti keterkaitan yang cemas atau gaya hidup atau ketertarikan yang menghindar.
Jika ada anak yang memeliki trauma sperti ketakutan, kita sebagai orang tua adalah mengubah diri kita memberi contoh yang baik kepada anak kita "jika anda adalah orang tua yang sempurna, anda akan mengutuk anak anda, karena mereka tidak akan pernah bisa membebaskan diri dari kesempurnaan. Anak perlu melihat kehancuran anda sehingga mereka dapat di identifilasikan dengan itu dan berkata.
Tidak dapat di hindari dalam suatu hubungan bahwa pada satu titik atau lainnya orang tua akan secara tidak sengaja menyakiti anak"nya mereka secara emosional jelasnya bagaimnapun adalah orang tua mengenali ketika itu terjadi mendengarkan anak anak mereka
Cara mengatasi pelecehan emosional
1.membatasi hubungan dengan pelaku pelecehan psikologis terkait emosional
2.cari lingkup hubungan yang lebih positif
3.berhenti menyalahkan diri sendiri
4. Fokus pada diri sendiri
Yang di lakukan dengan pelecehan seksual fisik