Lihat ke Halaman Asli

Purwanto (Mas Pung)

Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Naik Commuter, Solusi Kemacetan Sekaligus Solusi Polusi Udara

Diperbarui: 4 September 2023   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber Gambar: https://commuterline.id)

Pernahkan Anda merasa terburu-buru karena dalam waktu yang berdekatan Anda punya beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan, padahal jarak antarkegiatan itu jauh? Kondisi seperti itu yang seringkali menyebabkan stres. Stres menjadi makin parah dan menyebabkan panik, gugup, cemas dan sejenisnya ketika untuk mencapai tempat kegiatan berikutnya, kita terjebak macet.  Kemacetan lalu lintas kota besar seperti Jakarta benar-benar menjadi sumber stres dan pemborosan yang luar biasa.

"Selamat tinggal stres; selamat tinggal panik, gugup, cemas" saat saya menggunakan jasa transportasi KAI Commuter. Pada saat saya duduk di kursi KAI Commuter hati saya diliputi rasa nyaman. Pikiran saya segar karena tiada rasa khawatir akan terlambat sampai tujuan. Fisik saya pun menjadi bugar karena saya bisa istirahat selama dalam perjalanan.

Saya seorang pendidik (Kepala Sekolah Penggerak) yang tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat. Sangat sering saya mendapatkan undangan dari Kemendikbudristek atau dari Direktorat SMA menghadiri pembekalan, pelatihan dan juga berbagi praktik baik di Bogor.

Pada suatu kesempatan pembekalan di Bogor, saya menggunakan transportasi pribadi. Waktu untuk mencapai lokasi hampir lima (5) jam karena jalan tol tidak identik dengan bebas hambatan. Kemacetan itu membuat saya terlambat. Rasanya badan capek, dan batin diluputi rasa malu. Belum lagi ongkos yang harus saya keluarkan tidaklah murah.

Selang dua bulan kemudian, saya mendapatkan undangan dari Direktorat GTK Dikdas membuat video berbagi praktik baik. Hotel tempat dilaksanakan kegiatan sama, di Bogor. Kali ini saya menggunakan jasa KAI Commuter. Sungguh pengalaman yang memesona dan melegakan. Waktu tempuh dari Stasiun Juanda ke Stasiun Bogor 90 menit. Badan tidak capek, pikiran segar, dan selama perjalanan saya bisa mempersiapkan materi.  Kondisi Commuter yang bersih, AC dingin, petugas keamanan yang terus berpatroli sungguh membuat batin saya merasa nyaman dan aman. Dan yang tidak kalah kerennya adalah murah. Saya sebagai seorang pendidik merasakan pemerintah melalui layanan KAI Commuter benar-benar berpihak kepada rakyat berpenghasilan kecil.

Pengalaman menggunakan jasa Commuter ini membuat kami sering pergi ke Bogor sekadar untuk jalan-jalan menikmati alam luar Jakarta. Anak saya yang saat ini kuliah di Bandung juga memilih transportasi ini sebagai pilihan saat libur ke Jakarta atau saat kembali ke Bandung.

Commuter: Jantung Transportasi Masyarakat Urban

Jabodetabek. Akronim dari lima (5) kota yang memiliki jumlah penduduk sangat besar yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang secara sosiologis menggambarkan budaya masyarakat perkotaan modern.  Jakarta menjadi pusat tempat kerja. Dari data KAI Commuter, setiap harinya Commuter Line Jabodetabek melayani lebih dari 850.000 orang penumpang. Jumlah ini akan terus bertambah dengan berbagai kemudahan layanan yang diberikan oleh KAI Commuter.

KAI Commuter menjadi jantungnya transportasi masyarkat urban, sebagaimana tagline mereka "Best Choice Urban Transport". Pengalaman pribadi penulis barulah bagian kecil kenyamanan selama perjalanan. Banyak kemudahan layanan yang diberikan demi membangun kenyamanan dan rasa aman penumpang, bahkan sebelum penumpang menikmati perjalanan.

Kemudahan demi kenyamanan calon penumpang dapat dirasakan melalui informasi yang bisa diakses melalui https://commuterline.id/. Beberapa informasi penting dapat Anda akses demi kenyamanan perjalanan Anda. Misalnya, Anda bisa memeriksa rute perjalanan sebelum Anda bepergian, pembayaran yang mudah menggunakan KMT atau Kartu Multi Trip, Commuterpay, uang elektronik bank lainnya, dan juga bisa menggunakan fasilitas scan barcode. Jika Anda ingin cek aktifasi, cek saldo dan cek status kartu elektronik termasuk top up kartu elektronik dapat dilakukan di setiap stasiun. Bukan hanya itu, panduan-panduan lain yang sangat penting pagi penumpang agar selalu merasa nyaman dan aman juga disediakan di setiap stasiun.  Dengan semua informasi yang mudah diakses, penumpang tidak hanya akan merasa aman dan nyaman tetapi juga mengedukasi penumpang untuk melek literasi dan menghargai orang lain yang berkebutuhan khusus, yaitu wanita hamil, lansia dan kaum disabilitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline