Lihat ke Halaman Asli

Purwanto (Mas Pung)

Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Rindu Kampung Halaman, Rindu Menimba Sumber Kehidupan

Diperbarui: 25 April 2023   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar. Suasana Kampung Halaman di Lampung Timur (Dok. Pri)

Mudik lebaran ke kampung halaman selalu menjadi kerinduan setiap orang rantau. Menurut Menteri Perhubungan, Bapak Karya Sumadi jumlah pemudik lebaran tahun 2023 diperkirakan mencapai 123 juta orang. Jelas banget bahwa sebagain besar warga negara Indonesia adalah perantau. Mengapa mereka mudik ke kampung halaman pada saat lebaran hari raya Idul Fitri dan hari raya lain, tentu banyak alasan.

 

Baga Juga:

Lebaran Ajang Mengikat Kembali Tali Persaudaraan yang Pernah Putus

Kerinduan terhadap kampung halaman menjadi daya tarik kuat bagai magnet yang menarik warga untuk kembali ke kampung halaman beberapa saat. Di kampung halaman, pemudik menimba kembali sumber kehidupan. Kiranya ungkapan ini tidak teramat istimewa karena  alasan berikut ini.

Kerinduan kepada Orangtua

Pulang ke kampung halaman untuk mengobati rasa rindu kepada orang tua. Yang rindu bukan hanya anak yang lama meninggalkan orang tua di kampung halaman, tetapi juga orang tua tentu sangat merindukan anaknya. Kerinduan kepada orang tua inilah yang menjadi magnet terbesar bagi para rantau untuk mudik pada lebaran.

Kerinduan ini adalah dahaga batin yang akan mendapatkan kelegaan ketika bertemu kembali dengan orang tua. Seperti seorang anak merasakan begitu nyaman di pangkuan ibunya, demikian para rantau mendapatkan kesegaran kembali dalam hidupnya ketika bisa kembali bertemu dengan orangtua. 

Orangtua tentu saja merasakan rindu yang teramat mendalam setelah ditinggal beberapa tahun oleh anaknya yang bekerja di kota atau daerah lain. Memberi kelegaan kepada orang tua untuk mengungkapkan kerinduan adalah bentuk hormat, sekaligus bakti  anak kepada orang tua. Karena itu pulang ke kampung halaman juga menjadi bentuk hormat bakti anak kepada orang tua.

Pemudik yang telah bertemu dengan orang tua di kampung halaman akan merasakan kebahagiaan dan kelegaan batin. Kepuasan batin ini adalah sumber energi kehidupan yang memberi kekuatan untuk kembali berjuang dan bekerja lebih baik di kota atau daerah lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline