Tulisan ini bukan sekadar ringkasan terhadap sesi berbagi praktik insipirasi pada saat saya menjadi narasumber pada webinar yang diselenggarakan oleh Komunitas Kami Pengajar Regional Jabodetabek, Sabtu 25 Februari 2023. Tulisan ini saya buat untuk mengungkapkan bahwa kemuliaan pendidik terletak ketika ia menginspirasi para muridnya.
Setiap tahun Kemendikbudristek menyelenggarakan perhelatan untuk mengapresiasi guru dan tenaga kependidikan (GTK) dalam acara GTK Inspiratif Nasional. Puncak kegiatan ini biasanya dilaksanakan berbarengan dengan Peringatan Hari Guru Nasional (HGN). Topik yang diusung untuk mengukur tingkat kreatifivitas GTK selalu berbeda tiap tahunnya. Tahun 2022 topiknya adalah GTK Inspiratif. Peserta terdiri dari semua kategori (Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas) dari semua jenjang Pendidikan.
Tahun 2022 saya menjadi 20 finalis kategori kepala SMA dan terpilih Menjadi 10 Kepala Sekolah Inspiratif Nasional 2022. Dengan alasan itulah saya diundang Komunitas Kami Pengajar untuk berbagi tips bagaimana bisa lolos menjadi kepala sekolah inspiratif. Tips menjadi agar lolos menembus GTK Inspiratif akan saya sharingkan pada tulisan berikutnya.
Saya sendiri tidak pernah berpikir akan terpilih menjadi salah satu dari 10 Kepala Sekolah Inspiratif Nasional Tahun 2022. Alasan pertama, saya tidak pernah mendengar sebelumnya bahwa Kemendikbudristek melalui Direktorat GTK punya program ini. Kedua, saya bukan tipe guru/kepala sekolah yang terbiasa dengan kompetisi.
Lalu kenapa saya bisa mengikuti seleksi ini dan malah mendapat predikat sebagai Kepala Sekolah Inspiratif Nasional? Alasan-alasan berikut ini yang ingin saya sharingkan melalui refleksi tulisan ini.
Kayakinan Dasar: Dalam Hidup Tidak Ada yang Kebetulan
Saya punya keyakinan diri (belief) bahwa dalam hidup saya tidak ada peristiwa yang terjadi secara kebetulan. Selalu ada campur tangan dari yang tidak kelihatan (invisible), yaitu Tuhan. Keikutsertaan saya dalam seleksi kepala sekolah inspiratif pun demikian. Kendati saya tidak pernah tahu sebelumnya kalau ada kegiaan seperti ini, Tuhan mau mendidik saya menjadi lebih baik, dengan cara 1 minggu sebelum seleksi ditutup saya peroleh informasi ini. Keyakinan bahwa Tuhan punya agenda dengan mengikutsertakan saya pada kegiatan ini menjadi lebih kuat terasa (impresi) setelah perhelatan ini selesai. Saya terpilih menjadi salah satu dari 10 Kepala Sekolah Inspiratif.
Saya Seorang Pembelajar (teachable)
Saya menyadari banget bahwa saya bukan guru atau kepala sekolah hebat. Kesadaran ini -sejak awal saya menjadi guru tahun 2000-membuat saya terus belajar dan belajar. Saya berusaha menjadi seorang pembelajar (teachable). Yang saya maksudkan seorang teachable adalah orang yang mau terus belajar, mengajar dan diajar.