Saat ini banyak sekolah sedang menentukan akan menggunakan opsi mana dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Tidak sedikit kepala sekolah yang bingung menentukan pilihan. Kebingunan disebabkan tidak adanya indikator baku atau panduan terukur untuk itu. Berikut ini refleksi saya yang saya sampaikan kepada kepala Sekolah yang bertanya, "Gimana sih cara memilih opsi IKM?"
Implementasi Kurikulum Merdeka, Pemulihan Pembelajaran
Kurikulum Merdeka sebagai opsi dalam rangka pemulihan pembelajaran tahun 2022-2024. Selama pada masa pemulihan tersebut, sekolah diberi keleluasaan untuk menerapkan kurikulum (K 13, Darurat atau Kurikulum Merdeka). Kurikulum Merdeka sebagai opsi bagi satuan pendidikan yang siap melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Kemendibudristek tidak serentak menerapkan Kurikulum Merdeka disemua satuan Pendidikan. Program yang mendukung Kurikulum Merdeki adalah Sekolah Penggerak dan Pusat Keunggulan. Mereka didampingi sekaligus diberi dukungan dana melalui BOS Kinerja untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. Dari Sekolah Penggerak dan Pusat Keunggulan untk SMK diharapkan diperoleh pengalaman yang baik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka sehingga bisa ditularkan kepada sekolah lainnya
Karakteristik Kurikulum Merdeka
Terdapat tiga hal yang sangat mencolok yang menjadi karakteristik kurikulum merdeka.
- Pengembangan soft skills dan karakter yang dilaksanakan melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila
- Fokus pada materi esensial, relevan dan mendalam sehingga pendidik punya banyak waktu untuk kreatif dan inovatif
- Pembelajaran yang fleksibel. Artinya, pendidik melakukan pembelajaran sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Dikembangkan dalam pembelajaran berdiferensiasi
Karakteristik Tiga Opsi IKM
- Mandiri Belajar
- Mandiri Berubah
- Mandiri Berbagi
Mandiri Belajar
Satuan Pendidikan menggunakan struktur Kurikulum 2013 dalam menggembangkan satuan pendidikannya dan menerapkan beberapa prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen
Mandiri Berubah