Lihat ke Halaman Asli

Purwanto (Mas Pung)

Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Pemenang Lomba Penyuluh Agama Katolik Tingkat Nasional: Bukan Kompetisi tapi Kontribusi

Diperbarui: 14 Oktober 2021   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Penyerahan Piagam Penghargaan Kepada Pemenang Lomba (DokPri)

Senin, 11 Oktober 2021 bertempat di Ballroom Hotel Redtop Jakarta bersamaan dengan pembukaan bintek aplikasi elektronik e-kinerja Penyuluh Agama Katolik PNS dan Non PNS untuk admin seluruh Indonesia, panitia Lomba Pemilihan Penyuluh Teladan Tingkat Nasional membacakan pemenang lomba.

Dewan Juri pada Lomba Penyuluh Agama Katolik Tingat Nasional Tahun 2021  terdiri dari kalangan akademisi dan kaum klerus, yaitu  Prof. Dr. Martinus Yuwono, Dr. Yohanes Don Bosco, Fidelis Waruwu, M. Sc.Ed, RD. Paulus Christian Siswantoko dan RD. Antonius Steven Lalu. Setelah melalui beberapa tahap seleksi dewan juri menetapkan tiga Penyuluh Teladan Kategori PNS dan tiga Penyuluh Teladan Kategori Non PNS.

Gambar: Para Pemenang Lomba Penyuluh Agama Katolik Tingkat Nasional (dokPri)

Tiga Penyuluh Agama Katolik Teladan Tingkat Nasional Kategori PNS adalah Alfons No Embu, S. Fil, M. Hum dari Merauke sebagai juara 1, Veronca Pulung Widyanti, S.Pd meraih juara 2 dan Anton Ranteallo, S. Fil  dari Makasar mendapatkan peringkat 3.  

Untuk kategori Non PNS dewan juri menetapkan Sr. Maria Regina Mia Rahayu dari Jawa Timur sebagai juara 1, Agustinus Purwanto, M.Pd dari DKI Jakarta meraih juara 2 dan Simon Esron Sinaga dari Sumatera Utara juara 3.

Dr. Don Bosco mewakili dewan juri menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap semua peserta lomba. Semua peserta yang mengikuti proses seleksi sejak awal telah mempresentasikan (menghadirkan) karya pelayanan yang sungguh riil di daerah masing-masing sesuai dengan kapasitas mereka. Tidak mudah bagi juri ketika harus menetapkan 3 terbaik kategori PNS dan 3 terbaik kategori Non PNS.

Menurut beliau ada dua peta besar dari semua peserta lomba jika dilihat dari video, portofolio, karya tulis ilmiah dan presentasi makalah. Peta pertama, penyuluh yang memiliki ide-ide bagus terkait dengan program kegiatan penyuluhan dan bimbingan kepada binaan. 

Ini artinya mereka memiliki ide yang belum dilaksanakan. Ide yang sangat bagus itu harus ditandaklajuti dalam kegiatan konkret dan bermakna. Tentu saja masih dibutuhkan beberapa penyesuaian agar bisa dilaksanakan.

Peta kedua adalah penyuluh yang menarasikan apa yang sudah dilakukan. Sebagian besar penyuluh telah melakukan penyuluhan dan bimbingan kepada binaan dengan luar biasa. Salah satunya adalah Sr. Maria Regina Mia Rahayu, Penyuluh Teladan 1 Tingkat Nasioanal kategori Non PNS. 

Suster melakukan penyuluhan dan bimbingan kepada kelompok Bina Iman Anak, Bina Iman Remaja, OMK dan masyarakat yang  terpapar Covid-19. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline