Lihat ke Halaman Asli

Purwanto (Mas Pung)

Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Model Pendidikan Hati SMA Cinta Kasih Tzu Chi: "Mengharukan Banget Pak"

Diperbarui: 21 September 2019   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para Siswa SMA Cinta Kasih Tzu Chi Mengaplikasikan Pendidikan Budi Pekerti

"Ketika mereka melihat mobil masuk, mereka langsung teriak seneng banget Pak. Mengharukan banget". Kalimat yang diungkapkan Yushia, salah satu siwa yang merancang kegiatan kunjungan Kasih ke Panti Bina Grahita Belaian Kasih, Kalideres Jakarta Barat saat saya tanya bagaimana kesan kunjungan mereka. 

Kegiatan yang mereka sebut sebagai Kunjungan Kasih merupakan salah satu kegiatan di SMA Cinta Kasih Tzu Chi yang rutin dijalankan oleh para siswa dalam memaknai pelajaran Budi Pekerti. Sungguh, kegiatan yang sangat positif dalam rangka membina hati para siswa menjadi pribadi yang berwelas asih kepada orang lain. 

Kami menghidupi sebuah filosofi bersumbangsih dan mencintai tanpa pamrih adalah latihan olah batin atau istilah kekiniannya  "membangun karakter bela rasa". Kegiatan cinta kasih seperti ini dirancang oleh para siswa sendiri. Mereka mengumpulkan dana dengan melibatkan banyak orang agar terlibat dalam menabur kebaikan. 

Berbagi Keceriaan itu Berbagi Kasih

Saya sebagai kepala sekolah mengarahkan, memotovasi dan mendampingi mereka dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi melalui guru bidang studi Budi Pekerti. 

Saya bertanya kepada Yushia siswa saya, karena pada saat kunjungan saya tidak bisa menyertai mereka. Saya sendiri sedang melakukan kegiatan serupa tetapi tidak sama, yakni memberi pelatihan "hati" bagaimana pola hidup sehat kepada para seniman bangunan yang sedang membangun Rumah Sakit Tzu Chi di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. 

Pada kesempatan ini lebih dari 130 seniman bangunan (sebutan untuk pekerja bangunan), mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan, dan pembekalan bagaimana pola hidup sehat. Pada akhir kegiatan mereka makan bersama. Tentu makan vegetarian.

Gbr: Pelatihan Pola Hidup Sehat Bagi Seniman Bangunan

Bagi kami, persekolahan Cinta Kasih Tzu Chi, baik siswa maupun guru, berupaya terus menerus berlatih mengembangkan cinta kasih melalui kegiatan sosial kepada masyarakat yang sering termarginalisasi. Kegiatan seperti ini menjadi menjadi model pendidikan hati bagi para siswa dan guru.  Kami terus menyuarakan, mengajak dan melakukan melalui tindakan nyata bagaimana cinta kasih dipraktekkan. 

Kami merindukan hidup yang damai dan penuh cinta dalam masyarakat. Karena itu kami memulai dari diri kami sendiri. Kami menyadari bahwa masyarakat yang damai bisa terwujud manakala sekolah dengan seluruh insan yang ada menghidupi, mempraktekan dan terus melatihkan pola hidup yang damai tersebut. 

Dan semua itu dicapai melalui tindakan cinta kasih tanpa pamrih kepada masyarakat luas, tanpa memandang suku, agama, status sosial mereka. Itulah salah satu ajaran Master Cheng Yen, tokoh inspirator kami. "With in our hearts, there is nothing we cannot overcome" kata Master Cheng Yen. 

Itu kalimat yang tertulis pada secarik kartu uapan terima kasih yang disampaikan oleh Yushia dan teman teman kepada para donatur yang telah terlibat. Semoga cinta dan damai makin tersebar luas di bumi melalui generasi muda yang terpelajar dan penuh bela rasa. (Purwanto-Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi Jakarta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline