Lihat ke Halaman Asli

Purwanto (Mas Pung)

Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Pendelegasian: Antara Ya dan Tidak

Diperbarui: 3 September 2016   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Beberapa bulan lalu saya berkunjung ke salah satu koperasi kredit (kopdit) atau Credit Union untuk bertemu dengan manajer CU tersebut. Tanpa saya sengaja saya mendengar percakapan pengurus yaitu bendahara (BH) dan ketua KT) yang membawahi karyawan. Topik percakapan mereka adalah mengenai kinerja salah seorang karyawan yang dinilai malas. Berikut ini kutipan percakapan tersebut.

BH      : Pak, si Berti itu harus ditegur keras karena kerjanya malas

KT       : Oh, iya bu. Pasti akan saya tegur manajernya

BH      : Koq manajer yang ditegur. Yang salah kan si Berti

KT       : Iya bu, karena manajer itu kan pimpinan karyawan. Biar saya tegur dia supaya menegur Berti

BH      : Gak usah manajer Pak yang menegur karena kurang wibawa

KT       : ohhh gitu ya

BH      : Kalo ditempat saya kerja, orang seperti si Berti sudah dipecat Pak. Kerjanya malas, blagu dan karakternya gak baik….(si Bendahara terus menerocos)

KT       : ohhh  begitu ya Bu.

Setelah saya pulang, percakapan di kompdit itu sangat mengganggu pikiran saya. Pertanyaan besar muncul, “apakah mungkin kopdit itu akan berkembang sehat, jikalau diantara pengurus memiliki perbedaan cara pandang?” Kemudian saya mererung sejenak memikirkan apa penyebabnya dan apa solusinya. Setelah saya renungkan, saya menemukan dua persolan besar dalam percakapan itu.

  1. Pendelegasian

Persoalan pertama yang dihadapi lembaga itu adalah tidak berjalannya pendelegasian. Ucapan bendahara, “Gak usah manajer Pak yang menegur karena kurang wibawa” adalah cerminan kalau pengurus/owner tidak melakukan pendelegasian kepada manajer. Manajer tidak diberi tanggung jawab utuh sebagai seorang yang bertanggung jawab atas tata kelola lembaga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline