Kuliah Kerja Nyata (KKN) R-15/Sub kelompok 5 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kami dari Kelompok 5 yang beranggotakan Ahmad Sarifuddin, Bima Alfiono, Bramasta Tegar , Basya Prasetya dan Yusuf Bazlah Aqila Hartanto. Dengan dukungan dosen pembimbing lapangan Zida Wahyuddin, S.PD.,M.Si memberikan pelatihan dan demonstrasi penggunaan alat pencacah pakan ternak di Desa Mojokembang memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Salah satu kendala yang dihadapi peternak adalah bagaimana meningkatkan efisiensi dalam penyediaan pakan ternak. Pakan yang berkualitas dan mudah dicerna merupakan faktor penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan produktivitas kambing. Di sinilah penggunaan alat pencacah pakan menjadi sangat bermanfaat.
Alat pencacah pakan dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengolahan pakan, baik dari segi waktu maupun tenaga. Sebelumnya, peternak sering kali mencacah pakan secara manual, yang memakan waktu dan tenaga cukup banyak. Dengan menggunakan alat pencacah, peternak dapat memproses pakan dalam jumlah besar dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada aspek lain dalam pengelolaan peternakan, seperti perawatan kandang atau kesehatan ternak.
Selain itu, alat pencacah pakan juga membantu meningkatkan mutu pakan ternak. Dengan proses pencacahan yang lebih merata, bahan pakan menjadi lebih mudah dicerna oleh kambing, sehingga nutrisi di dalamnya dapat terserap secara maksimal. Pakan yang lebih efisien ini mendukung pertumbuhan kambing yang lebih sehat serta meningkatkan produktivitasnya, baik dalam hal peningkatan bobot tubuh maupun hasil produksi susu.
Bagi peternak di Desa Mojokembang, penggunaan alat pencacah pakan bisa menjadi langkah penting untuk mendukung pengembangan peternakan lokal. Pemerintah desa dan kelompok peternak dapat bekerja sama untuk menyediakan alat ini, baik secara kolektif maupun melalui skema subsidi, agar peternak dengan keterbatasan modal tetap dapat memanfaatkannya.
Namun, keberhasilan pemanfaatan alat pencacah pakan sangat bergantung pada pelatihan yang tepat. Peternak perlu diberi pengetahuan tentang cara penggunaan dan perawatan alat agar dapat mengoperasikannya dengan benar dan menjaga keawetannya. Secara keseluruhan, penerapan teknologi sederhana seperti alat pencacah pakan dapat menjadi pendorong kemajuan bagi peternakan kambing di Desa Mojokembang. Dengan peningkatan efisiensi waktu, tenaga, dan kualitas pakan, peternak dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan mereka secara berkelanjutan. Teknologi kini dapat menjadi mitra yang sangat berharga dalam pengembangan peternakan lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H