Lihat ke Halaman Asli

Bima EkaSaputra

Media Publikasi

Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak di Desa Sidomukti Mahasiswa KKN UMD

Diperbarui: 13 Juni 2022   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dalam rangka mengantisipasi penyakit hewan ternak yang sedang viral belakangan dikalangan masyarakat yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK), mahasiswa KKN Universitas Jember dan Pemerintah Desa Sidomukti bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Silo dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember, mengadakan sosialisasi terkait penyakit mulut dan kuku di Desa Sidomukti pada selasa 31/05/2022 yang bertempat di Balai Desa Sidomukti. Acara tersebut dihadiri oleh warga desa sidomukti khususnya yang memiliki hewan ternak sebanyak 125 warga.

Sosialisasi ini diadakan juga karena ada aduan dari masyarakat Desa Sidomukti mengenai salah satu peternak memiliki sapi dengan ciri-ciri seperti penyakit mulut dan kuku. Sunardi Hadi Prayitno selaku Kepala Desa Sidomukti Menyampaikan "Diadakan sosialisasi penyakit mulut dan kuku di desa sidomukti ini karena mayoritas warga desa sidomukti adalah peternak, dan juga pastinya karena penyakit yang sedang viral saat ini yaitu mulut dan kuku busuk sudah mulai masuk di Kabupaten Jember, diharapkan warga khususnya peternak dengan adanya sosialisasi ini dapat mengantisipasi penyebaran penyakit ini".

Team kesehatan hewan dan ternak menjelaskan mengenai gejala klinis ketika hewan ternak terdampak penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dapat menyebabkan kepincangan, nyeri luka lepuh pada mulut dan kuku, air liur berlebih, nafsu makan turun, lesu, serta pertumbuhan berat badan menurun. Selain itu, team kesehatan juga menerangkan mengenai beberapa tindakan yang harus di lakukan apabila terjangkit penyakit tersebut.

Selain sosialisasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), mahasiswa KKN Unej yaitu Berlianto Lutfiansyah selaku Penanggung Jawab program Masyarakat terpadu menyampaikan agar masyarakat khususnya peternak diharapkan dapat mengumpulkan kotoran sapi dan kambing agar tidak dibuang begitu saja sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Pengumpulan kotoran ternak juga akan mendapatkan tambahan ekonomis dari jasa mengumpulkan kotoran yang selanjutnya ditampung untuk bahan baku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline