RESENSI NOVEL ORANG-ORANG DI PERSIMPANGAN KIRI JALAN
Oleh : Bima Febriansyah Dwi Nugroho
Judul : Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan
Penulis : Soe Hok Gie
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 1997
Tebal Novel : xii+358 halaman
Hasil Ulasan :
Novel Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan ini sejatinya diangkat dari skripsi karya Soe Hok Gie dengan judul "Simpang Kiri dari Sebuah Jalan : Kisah Pemberontakan PKI Madiun September 1948". Novel ini menjelaskan bagaimana sepak terjang dari Komunisme di Indonesia. Novel ini hanya membahas mengenai pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 dan konflik internal yang terjadi pada organisasi PKI.
Novel ini terdiri dari enam bab. Gie membuka novel ini dengan mendeskripsikan latar belakang dari para tokoh komunis pada masa itu, baik mahasiswa yang ada di dalam maupun luar negeri. Pada bab ini pula ia menjabarkan mengenai grup yang ada pada internal PKI. Menurut Gie sendiri pada awal abad 20 terjadi krisis pemikiran yang terjadi pada banyak pemuda di Indonesia yang menjadikan mereka menjadi revolusioner dan radikal.
Konflik internal yang terjadi pada organisasi PKI mengenai perbedaan pendapat antar tokoh ditubuh PKI. Novel ini menjelaskan sebab meletusnya pemberontakan Madiun 1948. Perbedaan pendapat terjadi antara Tan Malaka dan Musso. Musso merasa bahwa perencanaan sudah sangat siap untuk melakukan upaya pemberontakan, akan tetapi Tan Malaka merasa bahwa upaya pemberontakan ini masih belum sangat matang.
Dari novel ini, individu yang ingin belajar tentang sejarah akan mudah untuk memahaminya. Hal ini karena Gie tidak terlalu kaku dalam menceritakan kronologis mengenai pemberontakan, akan tetapi ia juga tidak meninggalkan sisi objektif dari kisah sejarah itu sendiri.