Lihat ke Halaman Asli

BILQIS TIRTAKAYANA

Mahasiswa Universitas Airlangga

Ironi dalam Cerita Berarti

Diperbarui: 22 September 2023   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur

Judul: Revolusi NuklirPenulis : Eko Darmoko
Penerbit: BASABASI
Cetakan: 2021
Tebal: 206 halaman
ISBN: 978-623-305-2184

Prosais Irlandia, James Joyce, menulis cerpen Eveline pada tahun 1904. Eveline menyusup ke lipatan banyak bahasa dan budaya, menebarkan teluh sastra; bahwa cerpen mustahil mati selama masih ada manusia di dunia. Meskipun lahir dari rahim abad 20, Eveline masih terlihat belia dan ranum hingga kini. Lewat Eveline, James Joyce memberikan ruang eksplorasi yang luas bagi pembacanya. Tafsir Eveline hari ini akan berbeda dengan tafsir ketika membacanya di lain kesempatan. Eveline hanya contoh kecil bahwa cerpen tidak dibatasi oleh geografis dan waktu.


REVOLUSI NUKLIR merupakan salah satu judul cerpen yang terkandung dalam kumpulan cerpen karangan Eko Darmono. Dalam kumpulan cerpen ini memiliki 22 cerita yang tertuang di dalamnya dengan beberapa penulis dengan latar tempat yang berbeda seperti Surabaya, Malang, Kuala Lumpur, Kitakyusu, dan wilayah lainnya. Namun, mayoritas cerita pendek yang tersaji membawa nama Studio Cak Rezim Surabaya.


EKO DAMONO, seorang pengarang yang lahir di Surabaya dengan nama panggilam Rudi. Cerpen-cerpen yang diterbitkan oleh beliau dimuat juga dalam Harian Kompas, Koran Tempo, Jawa Pos, Radar Surabaya, Radar Malang, Surabaya Post, Basanasi.co, dan banyak media massa lainnya. Dalam karya Revolusi Nuklir (Basabasi, 2021), karya ini masuk dalam 10 besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2021. Selain karya ini, beliau juga termasuk dalam daftar 10 Penulis Emerging Indonesia dalam Ubud Writers and Readers Festival Budaya 2022.


KEUNGGULAN BUKU REVOLUSI NUKLIR. Buku berjudul Revolusi Nuklir ini menggunakan beberapa kata sarkastik yang terkesan unik dalam penggunaan dan penggambaran narasi cerita tersebut. Mengangkat kisah-kisah yang revelan dengan ironisnya hidup saat ini mengenai realitas kehidupan di masyarakat. Menyajikan satire yang dengan lugasnya menyampaikan kepada pembaca apa yang perlu dikritik dari sebuah kehidupan bermasyarakat. Bahasa yang digunakan terkesan memiliki gaya bahasa yang unik dengan pemilihan diksi walaupun cerita pendek ini tidak memuat puisi di dalamnya. Kemudian, kelebihan lain dari buku ini ialah pada cover buku tersebut memiliki abstraksi yang memberikan kesan berbeda bagi pembaca ketika pertama kali melihat buku tersebut.


KELEMAHAN BUKU REVOLUSI NUKLIR. Penggunaan bahasa satire yang hadir dalam buku ini mayoritas lugas tetapi tidak mewujudkan kompleksitas dalam setiap paragraf ceritanya, sehingga cerita tersebut tidak dapat dipahami secara keseluruhan. Selain itu, hambatan lain dalam memahami isi cerita pendek tersebut adalah rancunya alur yang dinarasikan penulis terlihat sangat menggantung dan tidak sesuai. Tidak sedikit juga banyak kata yang ambigu maknanya saat disandingkan dengan kalimat lain. Cerita pendek identik dengan bacaan untuk anak-anak dan ramah dalam penggunaan bahasanya, tetapi dalam faktanya bahasa yang digunakan dalam cerita pendek ini menghadirkan bahasa-bahasa yang erotis dan sangat vulgar termasuk narasi yang sangat jelas tabu.

KESIMPULAN. Buku ini termasuk buku cerita pendek yang pantas untuk dibaca dan dikaji terutama oleh mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai bentuk apresiasi karya serta upaya mengembangkan karya kepenulisan dibidang Kasusastraan. Buku ini pun sejatinya mengajarkan bagaimana perpikir kritis mengenai realita yang ada di dunia nyata yang tidak selamanya seindah cerita pendek sederhana lainnya. Bagi pembaca yang berminat untuk membaca dan mengenai buku ini lebih lanjut, sangat disarankan bagi pembaca untuk mengakses E-book Revolusi Nuklir ini dari website-website resmi seperti ipusnas, dan lain-lain. Dan jika mungkin pembaca lebih tertarik untuk membaca buku fisiknya, maka pembaca bisa beralih untuk membeli buku ini di toko buku secara langsung maupun melalui toko digital lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline