Malang -- Masa pandemi COVID-19 saat ini menjadi masalah global yang dinilai sangat merugikan masyarakat dalam berbagai aspek terutama pada aspek Kesehatan. Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak pandemi COVID-19. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menanggulangi pandemi ini, salah satu upaya yang dilakukan adalah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus penyebaran virus COVID-19. Namun, kebijakan tersebut berdampak pada terhambatnya kegiatan masyarakat dan beberapa sektor seperti perekonomian, pendidikan, pariwisata dan sektor lainnya. Hal ini menjadikan masalah yang serius bagi pemerintah untuk menyikapi situasi seperti ini. Pemerintah Indonesia menyikapi hal tersebut dengan membuat kebijakan dengan menerapkan tatanan normal baru (New Normal).
Universitas Negeri Malang (UM) ikut ambil bagian melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Edisi Covid-19 dalam rangka mendukung keberhasilan program New Normal. Mahasiswa yang mengikuti program matakuliah KKN pada tahun ini diarahkan pada kegiatan untuk dapat membantu serta mengedukasi masyarakat secara tepat di tengah pandemi yang sedang terjadi. Kegiatan KKN juga dilaksanakan di Desa Ngingit, Kabupaten Malang. Meskipun program KKN UM tahun ini berbeda dengan tahun--tahun sebelumnya, namun antusias mahasiswa dalam pelaksanaanya sangat tinggi. Kegiatan yang ada selama ini dapat berbentuk produk karya pengabdian maupun layanan masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan sesuai arahan pemerintah Indonesia.
Rabu (24/06) Ibu Liana selaku Kepala Desa Ngingit menyatakan bahwa "Butuh persiapan khusus dalam menghadapi era New Normal, khususnya di kalangan masyarakat. Salah satu persiapan yang perlu dilakukan oleh masyarakkat yaitu kesadaran untuk menggunakan hand sanitizer. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak masyarakat yang belum mematuhi protokol Kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah''. Tim KKN UM di Desa Ngingit melakukan satu kegiatan dengan menyerahkan donasi yang berupa hand sanitizer secara langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Donasi berupa hand sanitizer ini kemudian diterima langsung oleh Bidan Desa Ngingit ibu Agustien Chelly Last dengan didampingi oleh Perwakilan Warga Desa Ngingit. Donasi ini nantinya akan disalurkan kepada warga Desa Ngingit. Adanya donasi hand sanitizer ini dapat mendukung program pemerintah tentang penerapan protokol Kesehatan yang selama ini masyarakat sekitar masih sering mengabaikan, ujarnya.
Mempertimbangkan hal tersebut, Tim KKN UM Desa ngingit yang juga bekerja sama dengan Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) kemudian melaksanakan kegiatan masyarakat berupa pendonasian 250 hand sanitizer. "Donasi ini bertujuan untuk membantu mengedukasi pentingnya penggunaan hand sanitizer untuk mengurangi penyebaran COVID-19 ketika berinteraksi sesuai protokol Kesehatan," ujar Zulfi Fajar Satriawan Selaku Kordes KKN UM Desa Ngingit. Kegiatan berbagi 250 hand sanitizer ini mendapat respon positif dari banyak pihak karena donasi tersebut sangat sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi serta bertujuan untuk mengajak warga agar tetap waspada dan menerapkan protokol Kesehatan yang ditetapkan ketika melakukan kegiatan luar dirumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H