Lihat ke Halaman Asli

Bilma alfatah

Mahasiswa UIN Syarif Jakarta Prodi Jurnalistik

Membangun Percaya Diri untuk Mengatasi Kecemasan Beretorika

Diperbarui: 15 Mei 2024   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Oleh: Syamsul Yakin dan Bilmantassya Alfatah Rahmat

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kecemasan beretorika ditandai oleh ketidakpercayaan diri, ketakutan membuat kesalahan, dan ketidaknyamanan saat berbicara di depan umum. Kondisi ini merupakan reaksi terhadap situasi yang dianggap mengancam, meskipun ancaman tersebut belum tentu terjadi. Ketakutan ini sering kali disebabkan oleh perasaan negatif, kekhawatiran tidak mampu berkomunikasi dengan baik, takut gagal, dan takut dinilai rendah oleh pendengar.

Kecemasan beretorika dapat dialami oleh siapa saja, termasuk individu dengan kemampuan tinggi. Mereka merasa diuji kompetensinya saat tampil di depan umum. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan relaksasi, yang dipercaya dapat mengurangi ketegangan.

Ketegangan ini bisa muncul saat menghadapi orang yang lebih senior atau memiliki kemampuan retorika yang lebih baik. Untuk mengatasi kondisi ini, penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri, yang merupakan kunci sukses beretorika di hadapan audiens.

Ketakutan berbicara di depan umum juga bisa muncul sebagai respons terhadap situasi tak terduga, seperti padamnya lampu yang membuat pembicara tidak bisa membaca materi ceramahnya. Dalam kondisi seperti ini, improvisasi, percaya diri, dan tidak takut salah sangat diperlukan.

Kekhawatiran juga dapat muncul jika seorang pembicara merasa memiliki gaya bicara yang mirip dengan pembicara lain. Di sini, penting untuk menjadi diri sendiri, percaya diri, dan tidak takut salah. Seorang penceramah juga sebaiknya menguasai berbagai gaya bicara orator terkenal.

Kecemasan yang timbul karena pengalaman buruk pribadi atau pengalaman orang lain dapat diatasi dengan mencari akar masalahnya, mempersiapkan diri dengan baik, dan tampil penuh percaya diri bahwa pengalaman buruk tersebut tidak akan menimpanya.

Penyebab utama kecemasan beretorika sebenarnya adalah kurangnya kemampuan dan pengalaman, yang kemudian berkembang menjadi masalah psikologis. Cara mengatasinya adalah dengan banyak berlatih, mempelajari gaya bicara orator handal, dan menghilangkan rasa takut membuat kesalahan saat tampil.

Seorang figur publik juga bisa mengalami kecemasan beretorika karena takut kesalahannya akan tersebar luas dan menjadi viral.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline