Di era yang modern ini, fasilitas pendidikan, seharusnya, menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan daerah.
Sekolah tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat bagi siswa dan guru untuk mengembangkan potensi diri dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung.
Sayangnya, masih banyak sekolah di Indonesia bagian timur yang menghadapi tantangan infrastruktur, termasuk di daerah terpencil seperti Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.
Salah satu potret kondisi pendidikan yang memprihatinkan ini dapat ditemukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI Saparua.
Sekolah ini, yang berlokasi di Jalan Nona Mila, dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan penting di wilayah tersebut.
Namun, tantangan yang dihadapi oleh sekolah ini, mulai dari akses jalan yang belum memadai hingga ketersediaan air bersih, menjadi penghambat bagi siswa dan guru dalam menjalani aktivitas belajar-mengajar dengan optimal.
Keindahan yang Tertutup oleh Kondisi Jalan yang Buruk
SMA PGRI Saparua memiliki lokasi yang unik. Dibangun di atas batu karang yang kokoh, sekolah ini menawarkan pemandangan indah Kota Saparua dan teluknya.
Namun, keindahan ini seolah tertutupi oleh buruknya akses jalan menuju sekolah.