Lihat ke Halaman Asli

Billy Steven Kaitjily

TERVERIFIKASI

Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Menikmati Secangkir Kopi di Alun-alun Kota Bau Bau

Diperbarui: 29 Desember 2024   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alun-alun kota Bau Bau, Sulawesi Tenggara | Sumber: Dokumen pribadi/Billy Steven Kaitjily

Pagi itu, KM Nggapulu berangkat dari Pelabuhan Anging Mamiri, Makassar, tepat pukul 06.00 WITA.

Perjalanan berlangsung lancar, dan kapal akhirnya tiba di Pelabuhan Murhum, Bau Bau, Sulawesi Tenggara, sekitar pukul 08.00.

Berdasarkan jadwal, kapal akan kembali diberangkatkan ke tujuan berikutnya, Namlea, pada pukul 00.00 WIT.

Ini berarti kami punya waktu sekitar tiga jam untuk bersandar di pelabuhan.

Begitu kapal sandar dengan sempurna, saya segera turun untuk mengantar teman-teman baru saya ke pintu masuk pelabuhan.

Kami berpisah di sana dengan sedikit rasa haru, mengingat perjalanan bersama di kapal selama beberapa waktu terakhir.

Setelah itu, saya sebenarnya berencana membeli ikan asap untuk bekal makan di kapal.

Namun, rencana ini tertunda ketika teman-teman dari Maluku mengajak saya ngopi di alun-alun Kota Bau Bau.

Rasanya sulit menolak ajakan ini, apalagi suasana di pelabuhan sudah mulai terasa hangat dan ramai.

Kami berjumlah tujuh orang. Sebelum menuju alun-alun, kami sempat mencari ATM BNI terdekat untuk menarik uang tunai.

Sayangnya, semua ATM yang kami temui sedang mengalami gangguan. Akhirnya, kami memutuskan langsung menuju alun-alun dan mencari kafe di sekitar sana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline