Akhir-akhir ini hujan deras terus mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan di musim hujan.
Fenomena cuaca yang terjadi kali ini, bukan hanya sekadar hujan biasa, tetapi berkaitan dengan fenomena global yang disebut La Nia. La Nia adalah fenomena anomali iklim yang menyebabkan peningkatan curah hujan di banyak wilayah, termasuk Indonesia.
Terutama, di kota-kota padat penduduk seperti Jakarta, dampak La Nia ini perlu diwaspadai karena dapat memicu risiko banjir, hingga meningkatnya penyakit yang ditularkan melalui air, seperti demam berdarah.
Sebagai masyarakat yang tinggal di wilayah yang rawan banjir, kita perlu mengambil langkah pencegahan untuk meminimalisir risiko ini.
Dengan upaya yang konsisten, seperti pengelolaan sampah yang tepat, kita dapat melindungi lingkungan, sekaligus mencegah penumpukan sampah di aliran air yang bisa memperparah banjir.
Menghadapi Musim Hujan: Langkah-langkah Pencegahan dari Rumah
Untuk membantu mencegah dampak buruk musim hujan dan banjir di Jakarta, ada beberapa langkah sederhana namun penting yang dapat kita lakukan dari rumah.
Pertama, kurangi sampah. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengurangi sampah yang kita hasilkan setiap hari.
Sampah menjadi masalah utama di Jakarta, terutama pada musim hujan, ketika volume sampah meningkat dan sering kali menyumbat saluran air.
Oleh karena itu, kita harus berusaha mengurangi jumlah sampah yang kita buang, terutama sampah plastik dan non-biodegradable lainnya yang sulit terurai.
Mengurangi sampah bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti membawa kantong belanja sendiri, menghindari penggunaan plastik sekali pakai, dan mengurangi pembelian produk-produk yang menghasilkan banyak kemasan.