Lihat ke Halaman Asli

Billy Steven Kaitjily

TERVERIFIKASI

Blogger

Angka Pernikahan Turun, Apa Dampaknya bagi Pemerintah?

Diperbarui: 6 November 2024   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Tren pernikahan di Indonesia menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir | Sumber: gentaandalas.com

Indonesia, diketahui sebagai Negara dengan jumlah penduduk terbanyak nomor empat (4) di dunia, karena angka perkawinannya yang tinggi.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini, angka pernikahan di Indonesia menurun drastis, sehingga menjadi bahan perbincangan di media massa.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa, jumlah perkawinan di Indonesia menyusut hingga 2 juta dalam periode 2021 hingga 2023. Fenomena ini menunjukkan bahwa, ada perubahan besar yang terjadi dalam kehidupan sosial anak muda di Indonesia.

Pertanyaannya, apa saja faktor yang menyebabkan tren ini?; apakah penurunan angka pernikahan di kalangan anak muda ini memiliki dampak yang signifikan bagi pemerintahan Indonesia?; bagaimana pemerintah menyikapinya?

Pertanyaan-pertanyaan di atas akan dikupas secara mendalam dan komprehensif dalam tulisan ini. Mari simak penjelasannya.

Faktor-faktor Penyebab Menurunnya Angka Pernikahan

Pertama, perubahan pandangan tentang pernikahan. Generasi muda, kini memandang pernikahan secara berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.

Nilai-nilai tradisional yang menganggap perkawinan sebagai fase yang harus dilewati sudah mulai tergantikan dengan pandangan yang lebih individualistis.

Bagi banyak anak muda, pernikahan kini dipandang sebagai pilihan, bukan keharusan. Banyak dari mereka yang merasa bahwa, kebahagiaan dan pemenuhan diri tidak harus datang dari pernikahan.

Pergeseran pandangan ini memperlihatkan bahwa, generasi muda lebih memilih kebebasan dan self-fulfillment sebelum berkomitmen pada ikatan formal seperti pernikahan.

Kedua, kondisi ekonomi dan sosial yang tak stabil. Kondisi ekonomi yang tidak stabil, juga menjadi penghambat bagi anak muda untuk menikah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline