Lihat ke Halaman Asli

Billy Steven Kaitjily

Penulis dan Narablog

Mengapa 'Maaf' Menjadi Kata yang Sulit Diucapkan oleh Anak-anak?

Diperbarui: 15 Agustus 2024   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Anak meminta maaf ke orangtua | Sumber gambar: Dok. parentalk.id

Meski tampak sederhana, namun "maaf" adalah kata yang sulit diucapkan, tidak hanya oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Banyak alasan mengapa seseorang sulit meminta maaf, meski ia terbukti salah, salah satu alasannya adalah merasa gengsi.

Saya pernah memperhatikan dua orang bersaudara, si kakak (cowok) umurnya sekitar tiga tahun lebih, dan si adik (cewek) umurnya sekitar satu tahun lebih.

Ketika si adik tak sengaja membuat kakaknya kesal, si kakak langsung marah dan memukul si adik. Lalu, maminya memarahi si kakak dan menyuruhnya minta maaf ke si adik.

Yang terjadi adalah si kakak tidak mau mengakui kesalahannya di depan adiknya maupun maminya. Entah kenapa, kata "maaf" seolah terdengar seperti "sesuatu" yang bisa menurunkan derajatnya atau membuatnya terlihat lemah di depan adiknya maupun maminya.

Dear orangtua, mengajarkan anak untuk memaafkan orang lain yang bersalah padanya adalah salah satu nilai penting yang dapat membentuk karakter dan kesehatan emosional mereka sejak usia dini.

Meski, sering kali, sulit bagi orangtua melakukannya, kemampuan untuk memaafkan dan melepaskan dendam harus ditanamkan sejak dini kepada diri anak-anak.

Tulisan ini menekankan pentingnya anak memaafkan orang lain yang bersalah padanya sejak dini sebagai kunci untuk membentuk karakter dan emosional yang sehat. Selain itu, terdapat beberapa tips sederhana bagaimana orangtua mengajarkan anak untuk memaafkan orang lain.

Pentingnya Mengajarkan Anak untuk Memaafkan

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa mengajarkan anak untuk memaafkan sangat penting, dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi perkembangan emosional mereka sejak usia dini.

Pertama, membentuk karakter empati. Memaafkan mengajarkan anak untuk memahami perspektif orang lain dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang tersebut. Hal ini membantu mengembangkan empati dan kebaikan dalam diri anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline