Lihat ke Halaman Asli

Billy Steven Kaitjily

TERVERIFIKASI

Blogger

Sering Kesetrum saat Bangun Tidur, Begini Cara Mencegahnya

Diperbarui: 16 Mei 2024   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sengatan listrik statis. (Sumber gambar: via kompas.com)

Pernahkah anda merasa seperti tersengat listrik saat bersentuhan dengan orang atau benda? Jika iya, pengalaman tersebut bukan hayalan atau mistis. Hal ini normal dan dialami oleh hampir semua orang di dunia.

Beberapa hari ini, saya dan istri mengalami hal yang "aneh" di rumah. Ketika bangun tidur pada pagi hari, kami merasa seperti sengatan listrik di telapak kaki. Terjadinya sengatan listrik yaitu ketika kaki kami bersentuhan dengan lantai keramik.

Peristiwa yang tidak biasa ini, lantas mendorong saya untuk mencari informasi mengapa bisa terjadi sengatan listrik pada telapak kaki yang bersentuhan dengan lantai. Hasil penelusuran menunjukkan di dalam tubuh manusia mengandung aliran listrik yang sifatnya statis atau ringan.

Tubuh Mengandung Aliran Listrik

Selain PLN, kulit kita ternyata bisa menghantarkan aliran listrik, lho. Ya, tubuh manusia sebenarnya merupakan suatu medan listrik alami. Energi listrik yang berada di dalam tubuh kita bertugas mengatur berbagai fungsi organ mulai dari otak sampai jantung.

Listrik di dalam tubuh kita berasal dari tiga elemen utama yaitu proton, elektron, dan neutron. Proton mengandung muatan positif, elektron mengandung muatan negatif, sedangkan neutron mengandung muatan netral.

Dalam kondisi ideal, atom mengandung muatan positif dan negatif dalam jumlah seimbang. Ketika atom dalam kulit kelebihan elektron, maka tubuh bakal banyak menghantarkan muatan negatif. Hal sebaliknya pun terjadi ketika tubuh kelebihan proton.

Seperti dalam pelajaran sekolah, muatan negatif selalu bergerak ke arah muatan positif. Pertemuan dan perpindahan kedua muatan tersebut menyebabkan reaksi statis seperti sengatan listrik. (Sumber: Kompas.com).

Tidak heran, ketika atom pada kulit kita kelebihan elektron dan bersentuhan dengan orang atau benda yang kelebihan proton, maka akan memicu percikan listrik.

Cuaca Dingin Penyebabnya

Seperti dijelaskan di atas, pengalaman kesetrum muncul akibat ketidakseimbangan muatan proton dan elektron dalam tubuh. Salah satu faktor yang memengaruhi hal tersebut adalah cuaca sekitar yang dingin dan kering. (Sumber: Liputan6.com).

Di bagian dunia yang iklimnya sangat dingin, listrik statis kemungkinan lebih sering terjadi. Cuaca dingin menyebabkan kulit menjadi kering. Kondisi ini membuat elemen listrik dalam tubuh kehilangan keseimbangan. Semakin kering kondisi kulit, semakin besar kemungkinan merasakan sensasi kesetrum.

Berbeda halnya apabila berada di wilayah dengan iklim yang lembap dan hangat. Kulit pun tidak akan terasa kering, dan kondisi elemen listrik dalam tubuh akan terjaga keseimbangannya. Semakin lembap dan hangat udaranya, semakin kecil kemungkinan merasakan pengalaman kesetrum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline