Lihat ke Halaman Asli

Billy Steven Kaitjily

TERVERIFIKASI

Blogger

Pengalaman Pribadi Saat Ngelamar Beasiswa Jalur Mandiri PTS

Diperbarui: 6 April 2024   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukti sukses pengumpulan data pendaftaran. (Sumber gambar: tangkapan layar sttekumene.siakadcloud.com)

Saya kira anda setuju dengan saya bahwa, kemajuan suatu negara ditentukan oleh kualitas pendidikan yang dimiliki oleh generasi penerus.

Dalam bagian pengantar buku Statistik Pendidikan 2023, yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik, disebutkan di situ bahwa, pendidikan menjadi salah satu kunci dari arah Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu membangun SDM tangguh yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi didukung dengan kerjasama industri dan talenta global.

Arah pembangunan SDM tersebut, merupakan satu dari tujuh agenda Pembangunan nasional 2020-2024, yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Peningkatan kualitas dan daya saing SDM diharapkan dapat mencetak generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, adaptif, inovatif, terampil, serta berkarakter.

Untuk memwujudkan maksud mulia ini, maka berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan swasta. Mulai dari menyediakan sarana dan prasarana, SDM, desain kurikulum, hingga biaya sekolah gratis.

Bahkan, tidak hanya biaya sekolah gratis, tapi juga makan siang gratis bagi para siswa. Program baru ini dipastikan dijalankan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran, dalam 5 tahun ke depan sejak mereka memerintah.

Pasangan Presiden terpilih, Prabowo-Gibran, rupanya terinspirasi dari negara-negara maju seperti Tiongkok.

Menurut penelitian oleh Program Pangan Dunia (WFP) PBB pada tahun 2020, sudah lebih dari 150 negara menawarkan berbagai jenis program makanan sekolah, dengan dana 41 milliar hingga 43 miliar dolar AS per tahunnya.

Lebih dari 90% pendanaan makanan sekolah itu berasal dari pemerintah. Tentu saja, program makan siang gratis ini membutuhkan dana yang sangat besar.

Misalnya, program makan siang gratis bagi anak sekolah di Tiongkok, dalam 10 tahun, rata-rata subsidi pemerintah pusat yang mendukung program ini meningkat dari tiga yuan per anak setiap kali makan menjadi empat yuan.

Apakah pemerintahan yang baru nanti bakal mampu mewujudkannya? Tentang hal ini, jujur kita belum tahu pasti. Hal itu masih menjadi misteri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline