Lihat ke Halaman Asli

Billy Steven Kaitjily

TERVERIFIKASI

Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Sensasi Menulis di Atas KM Satria Express Tujuan Pulau Pari

Diperbarui: 20 Maret 2024   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi KM Satria Express dalam perjalanan menuju Pulau Pari, Kepulauan Seribu. (Sumber gambar: dokpri)

Kegiatan menulis saat ini bisa dibilang merupakan sebuah kegiatan yang mudah untuk dilakukan. Mengapa mudah dilakukan? Karena perlengkapan untuk menulis sudah tersedia seperti ponsel, laptop, dan internet.

Media untuk menulis pun sudah tersedia seperti Blogspot, Wordpress, Medium, Kompasiana, dan beragam blog lainnya. Bahkan, kita bisa menulis di media sosial kita seperti Facebook, Instagram dan WhatsApp.

Kita juga bisa menentukan lokasi menulis yang cocok seperti di kamar belajar, Kafe, perpustakaan, persawahan, hingga pantai. Intinya, menulis itu bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, tergantung mood kita.

Berkenaan dengan lokasi menulis, saya memiliki sebuah pengalaman unik menulis di atas KM Satria Express -- kapal tradisional yang melayani rute Pelabuhan Muara Angke menuju Pelabuhan Pulau Pari.

Kala itu, pertengahan Desember 2023, saya sedang dalam perjalanan berlibur dengan istri ke Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Kami berencana berlibur selama 4 hari di Pulau Pari.

Kami naik KM Satria Express dari Pelabuhan Muara Angke pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Kapal ini memiliki dua dek/lantai. Di lantai satu terdapat kursi bagi para penumpang, sedangkan di lantai dua tidak tersedia kursi dan hanya bisa lesehan.

Kami memilih lesahan di lantai dua tepatnya di bagian tengah. Tentu saja, ada beberapa pertimbangan mengapa kami memilih lesehan di lantai dua.

Pertama, di lantai dua kami bisa melihat lebih leluasa pemandangan laut dan merasakan angin laut yang segar. Yang kedua, saya bisa menulis lebih leluasa sambil menikmati pemandangan laut.

Sekitar pukul 07.45, kapal berangkat menuju Pulau Pari. Durasi waktu menuju Pulau Pari adalah dua jam. Ini seperti saat saya naik kapal dari Pelabuhan Tulehu, Ambon menuju Pelabuhan Haria, Pulau Saparua, Maluku Tengah.

Pada satu jam awal perjalanan, saya dan istri hanya duduk menikmati pemandangan laut, kapal-kapal nelayan yang sedang menangkap ikan, dan pulau-pulau kecil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline