Lihat ke Halaman Asli

Billy Steven Kaitjily

TERVERIFIKASI

Blogger

Anak Melakukan Bullying, Saatnya Orangtua Mengevaluasi Pola Pengasuhan

Diperbarui: 27 Februari 2024   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bullying di sekolah. (Sumber gambar: pexels.com/Mikhail Nilov)

Belum lama ini, media sosial X (dulunya Twitter), dihebohkan dengan video bullying yang dilakukan oleh beberapa siswa SMA Binus School Serpong - salah satu sekolah elit yang berada di kawasan BSD, Tangerang.

Kasus tersebut, semakin menuai sorotan, karena melibatkan anak sulung seorang artis berinisial VR.

Sebenarnya, kasus bullying, tidak hanya dialami oleh orangtua yang berlatar belakang artis, tetapi dialami juga oleh orangtua dari berbagai latar belakang sosial.

Ketika anak menjadi pelaku bullying di sekolah, maka orangtua mesti sadar dan segera mengevaluasi pola pengasuhan kepada anak.

Bagaimana pola pengasuhannya selama ini, apakah positif atau negatif? Kalau pola pengasuhannya tepat, maka sikap bullying tidak akan terjadi. Sebaliknya, kalau pola pengasuhannya tidak tepat, maka anak cenderung melakukan bullying.

Artikel ini hendak membahas beberapa prinsip pengasuhan positif yang dapat diterapkan oleh orangtua dalam memberikan pengasuhan kepada anak sejak dini, sebagai berikut.

1. Pahami Setiap Anak Unik

Orangtua mesti mengerti bahwa setiap anak yang Tuhan anugerahkan itu unik. Mereka memiliki keunggulan yang berbeda, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun perilaku.

Kepercayaan orangtua menjadi modal utama untuk anak tumbuh percaya diri, kreatif, dan bertanggung jawab. Modal inilah yang menjadi dasar bagi tercapainya cita-citanya di masa depan.

Karena itu, tugas orangtua adalah percaya bahwa, pada dasarnya, anak mampu, bahkan sebelum anak membuktikan kepada dirinya bahwa dia mampu.

2. Beri Dukungan kepada Anak

Jika anak anda mengalami kegagalan, misalnya ketika anak belajar berjalan atau naik sepeda dan beberapa kali terjatuh, orangtua mesti memberikan motivasi. Dorong anak untuk mencoba lagi dan tidak perlu takut jatuh.

Dukungan penuh dari orangtua yang terus-menerus ini sangat berpengaruh pada mental anak. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline