Memiliki postur tubuh yang ideal, bukan hanya jadi Impian para cewek, tetapi juga para cowok. Ya, kami menginginkan badan yang berotot, perut berbuku-buku atau sixpack. Namun, sayangya, cita-cita mulia ini sulit diwujudkan.
Banyak kawan-kawan cowok saya, akhirnya menerima kenyataan, di mana perut mereka membuncit justru setelah menikah. Dari informasi yang saya dapat, salah satu penyebab perut menjadi buncit adalah karena adanya penumpukan lemak di bagian tubuh terutama pada bagian perut.
Tumpukan lemak di perut ini disebut dengan istilah lemak visceral. Menurut ahli gizi Colorado, Amerika Serikat, Janet Coleman mengungkapkan, lemak visceral tergolong sebagai lemak yang berbahaya dan sulit untuk dikurangi.
Pasalnya, memiliki perut yang buncit dapat menganggu kesehatan, mulai dari diabetes sampai kanker. Selain itu, perut buncit, juga dapat menganggu kenyamanan saat beraktivitas, terutama kenyamanan saat menggunakan pakaian.
Nah, sebelum bentuk perut kalian jadi semakin membuncit, maka tidak ada salahnya kalian menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik demi terhindar dari risiko penyakit karena perut membuncit. Berikut ini, 3 kebiasaan (tips) sederhana yang dapat diterapkan sehari-hari.
1. Olahraga yang Teratur
Salah satu manfaat dari berolahraga secara teratur adalah memperbaiki postur tubuh, terutama postur perut. Beberapa jenis olahraga untuk sasaran membentuk otot perut agar sixpack, yaitu sit up atau yang kerap disebut crunch, reverse crunch kebalikan dari sit up, dan russian twist, bench crunch, dan bicyle crunch.
Dari beberapa jenis olahraga untuk area perut di atas, barangkali, yang kita kenal adalah olahraga sit up atau crunch. Saya sendiri, sering melakukannya karena mudah. Kita hanya perlu berbaring di lantai dengan kedua lutut dilipat. Kemudian, tubuh bagian depan (dada) berupaya mendekati lutut.
Dengan melakukan sit up secara teratur setiap hari, maka kita akan terhindar dari perut buncit. Dan, tentunya, terhindar dari berbagai risiko penyakit berbahaya.
2. Hindari Minuman yang Bergula Tinggi
Berdasarkan hasil studi ilmiah, terdapat hubungan antara asupan gula yang tinggi dengan peningkatan lemak dalam perut. Oleh karena itu, kita harus menghindari minuman dengan kadar gula yang tinggi. Untuk minuman manis yang mesti dihindari antara lain, yaitu teh manis, soda punch, dan kopi sasetan.
Sebagai penikmat kopi sasetan, jujur, untuk berhenti mengonsumsi rasanya sulit. Seperti sore ini, saya kembali mengaduk segelas kopi sasetan dan meminumnya sambil mengetik artikel ini. Semoga, istri saya tidak mengetahuinya, karena dia bakal mengomeli saya, jika ketahuan minum kopi sasetan lagi. Saya berharap, saya bisa lepas dari kecanduan kopi sasetan ini, demi menjaga perut tidak membuncit.