Lihat ke Halaman Asli

Billy Steven Kaitjily

TERVERIFIKASI

Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Yuk Mari Intip Bagaimana Orang Tua Kita Dahulu Bertahan Hidup Tanpa Energi Listrik

Diperbarui: 7 November 2023   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yuk Mari Intip Bagaimana Orang Tua Kita Dahulu Bertahan Hidup Tanpa Energi Listrik. (gambar: freepik.com)

Bisakah manusia modern hidup tanpa listrik? Rasanya sulit, ya! Pengalaman mati lampu pada 4 Agustus 2019 lalu di Pulau Jawa dan Bali membuktikan bahwa manusia di perkotaan seakan-akan tidak berdaya dan lumpuh tanpa listrik.

Hal ini karena aktivitas manusia di perkotaan sangat bergantung pada energi fosil. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa kita tidak bisa hidup tanpa energi listrik.

Kita, sebenarnya, bisa hidup tanpa energi listrik. Hal ini sudah dibuktikan oleh orang tua kita zaman dahulu. Artikel ini akan membahas cara orang tua kita dahulu bertahan hidup tanpa energi listrik dan penerapannya dalam konteks kita masa kini.

1. Memasak Menggunakan Tungku

Saat saya masih duduk di bangku SD kelas 1 atau 2, saya dan keluarga (ayah, ibu, oma, dan opa) tinggal di dusun, jauh dari keramaian kota. Setiap hari saya melihat bagaimana orang tua, oma dan opa saya memasak menggunakan kayu api di tungku.

Kadang-kadang, saya dan adik saya ditugaskan untuk mengambil kayu bakar di sekitar rumah. Biasanya, pada musim kemarau orang tua saya akan mengumpulkan kayu bakar yang banyak. Tujuannya, agar ketika musim hujan tiba, stok kayu bakarnya tersedia.

Sekarang, orang tua saya sudah beralih menggunakan kompor dengan bahan bakar minyak tanah. Kok nggak pakai tabung gas elpiji?

Di Saparua, Maluku Tengah, tabung gas elpiji masih langka. Sehingga, masyarakat Pulau Saparua masih mengandalkan tungku dan kompor berbahan bakar minyak tanah untuk memasak.

Pemanfaatan kayu bakar untuk memasak termasuk hemat energi dan alami. Setelah memasak, apinya langsung dipadamkan. Ketika diperlukan lagi baru mamasang perapian.

2. Lampu Minyak (Lentera) untuk Penerangan dalam Rumah

Jarak dari kota ke dusun kami sekitar 2 km. Cukup jauh. Sehingga, kalau memasang tiang dan kabel listrik akan memakan biaya yang sangat besar.

Maka, satu-satunya solusi untuk penerangan dalam rumah adalah lampu minyak (lentera). Lampu minyak bisa dibeli di toko atau dirancang sendiri menggunakan kaleng bekas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline