Lihat ke Halaman Asli

Billy Steven Kaitjily

TERVERIFIKASI

Nominee Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Mengenal Sosok Syeikh Ahmad Yassin, Pendiri Hamas yang Berhasil Menjebol Benteng Pertahanan Israel

Diperbarui: 15 Oktober 2023   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syeikh Ahmad Yassin, pendiri organisasi Hamas (sumber gambar: dunia.tempo.co)

Kelompok militan Palestina, Hamas, banyak menarik perhatian dunia, setelah melancarkan serangan militer ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) lalu. Kekuatan Hamas untuk melawan Israel demi kemerdekaan Palestina, tentu tidak lepas dari sosok pendiri Hamas, yakni Syeikh Ahmad Ismail Yassin.

Yassin menjadi aktor penting di balik gerakan organisasi Hamas. Berkat arahannya, Hamas kini menjadi organisasi dengan kekuatan politik maupun militer yang kuat di Palestina. Lantas, seperti apa profil Yassin yang merupakan pendiri Hamas? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini.

1. Masa Kanak-kanak Yassin

Melansir REPUBLIKA.CO.ID, Syeikh Ahmad Ismail Yassin, dilahirkan di desa Al-Jaurah, pinggiran Al-Mijdal, sekitar 20 kilometer sebelah utara Kota Gaza (sekarang dekat Ashkelon di Israel). Tanggal kelahirannya tidak diketahui dengan pasti.

Menurut paspor Palestinanya, ia lahir pada 1 Januari 1929. Namun, ia telah menyatakan kalau sebenarnya ia lahir pada 1938. Sedangkan, sumber Palestina mendaftarkan tahun 1937 sebagai tahun kelahirannya.

Dalam buku Hamas, Ikon Perlawanan Islam Terhadap Zionisme, disebutkan saat usianya belum genap 3 tahun, ayah Yassin wafat. Sewaktu kecil, Yassin dipanggil dengan nama Ahmad sa'dah.

Nama tersebut, diambil dari nama ibunya yang bernama Sa'dah Abdullah Al-Hubael. Hal ini dilakukan untuk membedakan nama Ahmad yang banyak dipakai di keluarga Yassin.

Pada tahun 1948, kelompok bersenjata Israel mengusir ribuan warga Palestina. Akibatnya, ia dan keluarganya terpaksa menjadi pengungsi di Gaza. Sejak saat itu, hingga akhir hayatnya, ia tinggal dan hidup di tanah pengungsian.

2. Yassin Mengalami Kecelakaan

Saat berusia 12 tahun, ia mengalami kecelakaan dalam sebuah kegiatan olahraga, sehingga menyebabkan patah tulang pada leher. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1952, Dan, itu membuatnya harus menggunakan kursi roda sepanjang sisa hidupnya.

3. Pendidikan Yassin

Yassin sempat mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Namun, karena alasan kesehatan, ia tidak dapat melanjutkan studinya hingga tamat.

Selanjutnya, ia memperoleh pendidikan di rumah. Seperti halnya pelajaran yang didapatkan melalui lembaga pendidikan resmi, saat bersekolah di rumah, ia juga mendapatkan pengajaran mengenai filsafat, agama, politik, sosiologi, dan ekonomi.

4. Yassin Pernah Menjadi Guru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline