Lihat ke Halaman Asli

Pelaksanaan Pentingnya Vaksinasi dan Taat Prokes di Desa Purworejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

Diperbarui: 5 Januari 2022   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Dokumentasi kegiatan Sosialisasi Pentingnya Vaksin & Taat Prokes (dokpri)

Pandemi covid-19 yang tak kunjung usai ini memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan kita, baik itu dampak ekonomi, sosial, dan kesehatan jiwa maupun raga. Persebaran virus yang cepat menimbulkan peningkatan korban jiwa, meskipun begitu sudah banyak korban yang sembuh.

Untuk mengurangi dan menghilangkan covid-19, pemrintah Indonesia tak henti menghimbau saudara yang lain agar tetap waspada dan berhati-hati dengan melaksanakan vaksinasi covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan. 

Tidak ada jaminan masa pandemi covid-19 ini akan segera berakhir, terlebih jika kita lalai dalam menjaga keamanan dan kesehatan bersama. Kemungkinan adanya lonjakan kasus yang mengakibatkan korban jiwa covid-19 ini masih besar, sehingga harapan kita untuk kembali hidup normal seperti sedia kala sebelum adanya pandemi covid-19 ini harus dibarengi dengan semangat menjaga diri dan lingkungan kita.

Penting bagi kita untuk menumbuhkan lagi semangat menjaga kebersihan dan kesehatan kita dan orang lain, terutama orang terdekat kita, dan menjadikan fenomena ini sebagai kesempatan berpikir dan bersikap positif untuk melatih perilaku kontrol diri. Maka dari itu penting bagi kita untuk mengetahui pentingnya vaksin covid-19 dan taat program kesehatan. 

Pada tanggal 10 November 2021 mahasiswa MBKM Universitas Negeri Malang melaksanakan program sosialisasi pentingnya vaksinasi dan taat protokol kesehatan kepada warga desa Purworejo Kec.Ngantang dengan dor to dor. 

Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga desa Purworejo bahwa program vaksinasi penting untuk mengurangi jumlah penderita covid-19 dan melindungi diri dari paparan virus yang mematikan tersebut. 

Mahasiswa menjelaskan bahwa tujuan adanya vaksin dan menjelaskan vaksin tidak berbahaya dan memvalidasi berita yang tersebar bahwa vaksin berbahaya dan mematikan adalah hoax atau tidak benar. 

Selain itu dalam sosialisasi ini mahasiswa menjelakan dan memberikan contoh kepada warga cara menjaga prtokol kesehatan dengan cuci tangan dan pemakaian masker yang benar. Sosialisasi tersebut diterima dengan baik oleh masyakart desa Purworejo. Banyak warga yang berpendapat bahwa mereka siap melaksanakan program vaksinasi.Satu minggu setelah sosialisasi yakni pada tanggal 16 November 2021 perangkat desa Purworejo bersama mahasiswa MBKM Universitas Negeri Malang melaksanakan program vaksinasi dor to dor ke setiap rumah warga. Pelaksanaan vaksinasi dor to dor dilakukan dengan bantuan perangkat desa bersama dokter dan pihak aparat yang mengunjungi setiap rumah warga. 

Seperti vaksinasi pada umumnya, vaksinasi dor to dor juga diawali dengan pemeriksaan kondisi kesehatan warga kemudian warga yang tidak memiliki riwayat penyakit tertentu dengan tekanan darah normal lanjut untuk dilakukan vaksinasi. Namun, warga yang memiliki riwayat penyakit tertentu dan memiliki tekanan darah terlalu tinggi atau terlalu rendah tidak dilanjutkan ke proses vaksin. 

Warga yang memiliki riwayat penyakit atau memiliki tekanan darah tinggi kebanyakan adalah warga yang berusia lanjut. Vaksinasi ini dilaksanakan mulai jam 08.00 WIB pagi sampai jam 15.00 WIB sore. Vaksinasi dor to dor ini merupakan vaksinasi jenis sinovac dosis 1 dengan jumlah 1000 vaksin untuk satu desa dengan empat dusun yakni dusun pakan, binangsri, tokol, dan jeruk.

 Dokumentasi Kegiatan Vaksinasi dor to dor (dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline