Lihat ke Halaman Asli

Distorsi

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

biru lagi..

tak bisakah kulukiskan jutaan hal memesona?

selalu berjumpa dengan ketimpangan memenuhi rongga mataku

selalu kesakitan menemani udara ke paru paru, membuatnya begitu ngilu

mungkin terlalu terbiasa sampai tak lagi sepenuh sakit yang terbaca disini

walaupun kelabu yang penuh dalam sajak yang mulai bersiap siap mati

masih saja berharap tabir terang sedikit saja mengenal penghuni ruang abadi

atau apakah nanti keteguhan iman akan membunuh dan mengkhianati

masih. masih disini. lukisan emosi, tarian raya, penggal notasi simponi.

tapi sia sia meregang sunyi sebab hidupnya cuma sekali..

mendahuluiku yang beberapa detik lagi akan hakiki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline