Ditulis oleh : Paskalis Frengkianus Boku, S.Pd.
Mahasiswa PPG Daljab Kategori 2 Universitas Nusa Cendana Tahun 2022.
Best Practice (disebut juga praktik baik) adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik tentang keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugas profesinya.
Setiap pendidik memiliki banyak pengalaman yang berhasil mengatasi berbagai permasalahan pendidik misalnya masalah peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar
Pengalaman tersebut perlu dituangkan dalam sebuah tulisan yang dapat menginspirasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tulisan ini kemudian disusun menjadi sebuah laporan best practice dengan format yang telah ditentukan
Dalam tulisan ini saya mendeskripsikan. 1)situasi dimana kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. 2) Tujuan yang ingin dicapai 3) Tantangan yang ditemui dalam mencapai tujuan pembelajaran. 4) Aksi terkait langkah -- langkah apa saja yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut atau strategi apa yang digunakan dan bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat dan apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini, 5) bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan ? apakah hasilnya efektif ? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan
- Latar Belakang
- Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :
- Kurang pemahaman guru terkait karakteritik peserta didik
- Kurang pemahaman guru dalam menerapkan pendekatan, strategi, metode dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam pembeljaran matematika di kelas.
- Kurang pemahaman guru dalam menerapkan pendekatan, strategi, metode dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam pembeljaran matematika di kelas
- Guru belum paham dan kurang "foolow up" mengenai perkembangan kurikulum
- Kurangnya pemahaman dalam memanfaatkan tekonologi informatika dan komunikasi dalam pembelajaran
- Guru belum bisa mengontrol emosi dengan baik
- Pada saat penyusunan perangkat pembelajaran kisi -- kisi soal selalu terlewatkan dengan anggapan "nanti di kerjakan " atau terkadang dilupakan, sehingga ketika melakukan evaluasi pembelajaran, prinsip -- prinsip penilaian terlupakan.
- Kurangnya motivasi guru terhadap peserta didik dalam hal berliterasi dan numerasi sehingga keampuan peseta didik dalam menganalis dan memecahkan masalah sangat rendah
- Desain/rencana pembelajaran yang dibuat oleh guru (Menganalisis IPK) belum ke arah HOTS
- Guru belum Kreatif dalm membuat PPT (tampilan PPT masih sederhana dan monoton) dan MS. exel
- Belum mahir menggunakna aplikasi GeoGebra
- Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena:
- Sebagian besar guru mengalami permasalah yang sama dengan permasalah yang saya hadapi saat ini
- Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya sendiri untuk mendesain pembelajaran kreatif dan inovatif
- Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi guru lain dalam hal medesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif
- Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan inspirasi guru guru lain bagaimana cara mengatasi permasalahan pembelajaran
- Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang
- bertanggung jawab dalam medesain pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan
- menyenangkan meggunakan model dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
- pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik pada
- materi transformasi geometri ( pencerminan)
- Tujuan
- Tujuan yang ingin dicapai diantara lain:
- Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi transformasi geometri ( Refleksi/pencerminan)
- Meningkatkan hasil belajar siswa terkait pemecahan masalah kotekstual (soal cerita) pada materi program linear
- Meningkatkan hasil belajar siswa terkait pemecahan masalah (soal cerita) pada materi aturan pencacahan (kombinasi)
- Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang (kubus)
- Tantangan
- Berdasarkan hasil kajian literatur dan kajian wawancara, penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, yaitu
- Rendahnya hasil belajar peserta didik pada materi transformasi geometri (Refleksi/pencerminan) antara lain:
- Model pembelajaran yang digunakan guru masih klasikal.
- Guru belum menggunakan pendekatan kontekstual. Artinya belum menghubungkan masalah kontekstual (Refleksi/pencerminan ) dalam kehidupan sehari -- hari yang berkaitan dengan dengan materi trasformasi geometriKurangnya pengetahuan dan ketrampilan guru dalam penggunaan teknologi, dalam hal ini misalnya penyajian materi dengan powerpint dan penggunaan aplikasi GeoGebra dalam pembelajaran Transformasi Geometri (Refleksi/pencerminan)
- Kurangnya literasi dan numerasi dari siswa terkait materi trasnformasi geometri
Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas, tantangan yang dihadapi yaitu:
- Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan aktfitas dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran
- Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pembelajaran sehingga mampu menarik minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
- Guru harus mampu meningkatkan hasil beljar peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajarnya melalui proses pembelajaran yang gampang, asyik, seru, menantang dan menyenangkan.
- Rendahnya hasil belajar peserta didik terkait pemecahan masalah kotekstual (soal cerita) pada materi program linear antara lain:
- Model pembelajaran yang digunakan masih klasikal. Pembelajaran masih berpusat pada guru
- Guru belum menggunakan pendekatan kontekstual. Artinya belum menghubungkan masalah kontekstual dalam kehidupan sehari -- hari dengan materi program linear.
- Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan guru dalam penggunaan teknologi, dalam hal ini penyajian materi dengan powerpoint
- Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi sistem pertidaksamaan linear dua variabel (menentukan titik potong, sampai dengan menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian)
- Siswa kesulitan dalam membuat model matematika dari soal cerita
- Kurangnya literasi dan numerasi dari siswa terkait materi program linear
Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas, tantangan yang dihadapi yaitu:
- Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan aktfitas dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran
- Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pembelajaran sehingga mampu menarik minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
- Guru harus mampu meningkatkan hasil beljar peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajarnya melalui proses pembelajaran yang gampang, asyik, seru, menantang dan menyenangkan.
- Rendahnya hasil belajar peserta didik terkait pemecahan masalah kotekstual (soal cerita) pada materi aturan pencacahan antara lain:
- Model pembelajaran yang digunakan masih klasikal. Pembelajaran masih berpusat pada guru
- Guru belum menggunakan pendekatan kontekstual. Artinya belum menghubungkan masalah kontekstual dalam kehidupan sehari -- hari dengan materi aturan pencacahan.
- Siswa sulit membedakan soal permutasi dan kombinasi
- Siswa kurang teliti dalam menggunakan operasi faktorial
- Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan guru dalam membuat power point yang menarik
- Kurangnya literasi dan numerasi dari siswa terkait materi aturan pencacahan
Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas, tantangan yang dihadapi yaitu:
- Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan aktfitas dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran
- Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pembelajaran sehingga mampu menarik minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
- Guru harus mampu meningkatkan hasil beljar peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajarnya melalui proses pembelajaran yang gampang, asyik, seru, menantang dan menyenangkan.
- Rendahnya hasil belajar peserta didik pada materi bangun ruang (kubus) antara lain:
- Model pembelajaran yang digunakan masih klasikal. Pembelajaran masih berpusat pada guru
- Kurangnya pengetahuan guru terkait teorema teorema bangun ruang
- Kurang penguasaan materi bangun ruang seperti menentukan jarak titik ke garis pada kubus, jarak titik kebidang pada kubus
- Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan guru dalam penggunaan teknologi, dalam hal ini misalnya penyajian materi dengan powerpint dan penggunaan aplkasi GeoGebra dalam pembelajaran bangun ruang
- Guru tidak menggunakan media pembelajaran (alat peraga) Kubus dalam menyampaikan materi bangun ruang
Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas, tantangan yang dihadapi yaitu:
- Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan aktfitas dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran
- Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pembelajaran sehingga mampu menarik minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
- Guru harus mampu meningkatkan hasil beljar peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajarnya melalui proses pembelajaran yang gampang, asyik, seru, menantang dan menyenangkan.
- Aksi
- Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah -- langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi transformasi geometri ( Refleksi/pencerminan)