Lihat ke Halaman Asli

Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017): Keberanian Yang Tak Boleh Pudar

Diperbarui: 20 November 2017   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Genre:  Drama, Thriller

Rated: PG-13

Directed by Mouly Surya ; Produced by Rama Adi, Fauzan Zidni ; Written by Rama Adi, Garin Nugroho, Mouly Surya ; Starring Marsha Timothy, Egy Fedly, Dea Panendra, Yoga Pratama, Haydar Salishz ; Music by Yudhi Arfani, Zeke Khaseli Cinematography by  Yunus Pasolang; Film Editing byKelvin Nugroho; Production CompaniesCinesurya Pictures ; Distributors Icarus Films (2017) (USA) (all media), Kimstim Films (2017) (USA) (all media) Release DatesFrance 24 May 2017, Indonesia 16 November 2017 ; Runtime:  90 minutes ; Language: Indonesian

Storyline:

Marlina (Marsha Timothy)adalah seorang janda yang tinggal seorang diri diperbukitan Sumba yang sepi. Sampai suatu hari Markus (Egy Fedly)dan komplotannya datang untuk merampok ternak dan menikmati tubuhnya.  Untuk membela diri akhirnya Marlina dengan segenap keberaniannya menghukum mereka semua.

Review / Resensi:

Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (yang selanjutnya akan saya sebut "Marlina") adalah sedikit film Indonesia yang berhasil terseleksi dalam rangkaian Festival Film Cannes. Alasan itulah yang membuat saya akhirnya menghabiskan malam minggu bersama istri untuk menonton film Marlina dibandingkan Justice League (film yang sedang menguasai layar bioskop minggu ini).

Selain itu, trailer Marlina yang sangat keren adalah faktor penguat lainnya.

Jika trailer Marlina keluar saat saya menonton youtube, tidak pernah saya skip.  Hal yang pernah saya lakukan dulu untuk trailer The Raid 2.

Didalam trailernya saja kita bisa merasakan dialog-dialog yang singkat namun tegas, skoring musik yang lembut menegankan dengan disertai visual dataran Sumba yang terkenal sebagai surganya lanscape.

Film Marlina menceritakan tentang kekuatan seorang perempuan yang meski sedang berduka dibalik kematian suaminya, mesti harus ditambah derita dengan kedatangan para gerombolan perampok yang menyiksanya baik verbal, psikis dan mental.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline