Lihat ke Halaman Asli

Bilhan Chandra

Entrepreuner/Farmasis

Layar: Sang Penghipnotis

Diperbarui: 29 Juni 2023   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli humor (bukan, bukan hanya saya yang mengklaim sebagai ahli humor), terungkap bahwa manusia memiliki kecenderungan alami untuk menikmati tontonan. Ya, Anda tidak salah dengar! Lihat saja, aktivitas yang membuat kita terhipnotis di depan layar, baik itu televisi, layar komputer, atau bahkan layar hp di tangan Anda.

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa kita cenderung menghabiskan berjam-jam menatap layar yang berkedip daripada melakukan aktivitas lain yang jauh lebih produktif. Jangan khawatir, berita ini akan mengungkap beberapa teori yang bisa membantu Anda memahami fenomena ini dengan sedikit humor. 

Teori yang agak populer adalah teori "Lawan Pengecut". Menurut teori ini, manusia senang menonton karena di dunia maya yang kita ciptakan, kita bisa menjadi "petualang tanpa risiko".   Dalam kehidupan nyata, kita mungkin pengecut dan tidak berani melompat dari tebing setinggi 100 meter, tapi di dunia maya kita bisa melakukannya hanya dengan menekan satu tombol. Jadi menonton memberi kita kesempatan untuk menjadi pemberani sejati tanpa pernah keluar dari zona nyaman kita. Namun, jangan terjebak dalam dunia maya dan jangan lupa menghadapi tantangan nyata dalam kehidupan sehari-hari! 

Ada juga teori yang cukup menarik tentang "Monster Pembunuh Waktu". Menurut teori ini, menonton adalah bentuk hiburan yang dapat diakses dan dinikmati yang memungkinkan kita melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari. Anda sedang menyelesaikan tugas membosankan? Nyalakan televisi dan lupakan dunia nyata sejenak. Masih menunggu dalam antrean panjang? Mainkan game di ponsel cerdas Anda dan saksikan waktu berlalu. Namun berhati-hatilah, monster pembunuh waktu ini dapat secara halus mencuri waktu berharga Anda tanpa terdeteksi. Jadi pastikan untuk menghormati batasan Anda dan menjaga keseimbangan antara menonton dan aktivitas produktif lainnya.

Namun, teori terakhir yang akan kita bahas adalah teori "Story Attraction". Menurut saya, ini adalah teori yang paling menarik (dan, tentu saja, pendapat seorang ahli yang humoris). Manusia suka menonton karena kita diprogram untuk menyukai cerita. Dari era gua hingga era digital, orang selalu terpesona oleh cerita yang memikat. Baik itu film keluarga yang memilukan, petualangan luar angkasa yang mengasyikkan, atau bahkan akting kucing yang lucu. Cerita adalah magnet yang tak terhindarkan bagi manusia dan kami selalu ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya. 

Jadi mari kita hadapi itu, kita suka menonton karena kita adalah makhluk sosial yang menyukai hiburan, menantang imajinasi kita, dan cerita yang membuat kita tertawa. Saya yakin Anda membaca artikel ini dengan senyum di wajah Anda sekarang. Dan ingat, ini menyenangkan untuk ditonton, tapi jangan lupa untuk menghadapi dunia nyata dengan kepala terangkat tinggi dan mata terbuka lebar! Jadi, mari kita nikmati menonton sejenak, namun jangan sampai kita terperangkap dalam jaring layar dan lupa hidup di dunia nyata. Itu akan lebih lucu jika dilihat dari sisi lain layar, bukan? 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline