Matahari duniaku tak terbit hari itu...
Jiwaku kembali gelap, Aku kehilangan arah...
Meraba-raba, merayap, mencari dalam kegelapan...
Sama sekali tak kutemukan setitik cahaya...
Siapakah aku?
Sendirian, berjalan menempuh lorong mengerikan bernama kehampaan...
Terkapar dalam ketidakberdayaan...
Tak mampu daku menghela nafas...
Dadaku seakan tak mengerti bahasa udara...
Yang hendak masuk memenuhi rongga hati...
Mataku buram memandang samar mega mendung...