Lihat ke Halaman Asli

Ya Allah… Mengapa Khusu Begitu Susah?

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semoga saja pertanyaan ini bukan sebuah pernyataan putus asa yang hadir dari hati kita. “Kesulitan” yang datang ketika melaksanakan ibadah merupakan “pintu” untuk meraih ridho Allah swt.karena pada dasarnya Allah swt semata-mata hanya melihat “perjuangan” yang dilakukan oleh hamba-Nya, bukan kepada “hasil”, karena hasil adalahkarunia-Nya.

Khusu merupakan salah satu kenikmatan yang ingin kita raih di dalam sholat. Sedangkan kenikmatan sholat tidak akan “hadir” selama “kesadaran” tidak ada. Sedangkan kesadaran tidak akan terwujud selama tidak ada rasa “rendah hati” dihadapan-Nya.

Rasulullah saw. mengajarkan “jadikanlah dirimu seolah-olah sedang berhadapan dengan Tuhan, jika pun tidak, yakinilah bahwa Tuhan sedang ’memperhatikan’ kamu”.

Apabila kita merenungkan “keadaan” yang selayaknya tercipta ketika kita sholat, maka penghambaan dan merendah adalah jawabannya.

Dan rasa rendah, hina dan tidak berdaya dihadapan Allah swt. akan terwujud apabila kita “menyadari dan memahami apa yang kita ucapkan”…

Alhamdulillah…(segala puji hanya bagi engkau ya Allah..)

Iyyaa kana’budu…(ya Allah hanya kepada Engkau kami menyembah..)

Waiyyaa kanasta’iin..( ya Allah hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan..)

Ihdinash-shiroothol mustaqim..( Ya allah tunjuklilah, bimbinglah adan sampaikanlah kami kejalan yang-Mu lurus..)

Robbighfirlii…( Ya Allah ampuni dosa-dosa hamba..)

Warhamni…( Ya Allah sayangi kami…)

Dan untuk meraih “kenikmatan” yang lebih didalam sholat, Rasulullah saw. mengajarkan : “saat dimana seorang hamba paling dekat dengan Allah swt adalah dalam keadaan sujud”.

Oleh karena itu, marilah kita berdoa lebih banyak lagi di dalam sujud kita…dan gunakanlah bahasa sendiri agar apa yang kita ucapkan merupakan “jeritan” seorang hamba kepada Tuhannya…

Sudahkah kita memahami dan menghayati apa yang kita “ucapkan” di dalam sholat..???

Love for all hatred for none

Muslim ahmadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline