Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah (18/07/2022)- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro dimana Mahasiswa diharuskan untuk melakukan Program Kerja Monodisiplin yang disesuaikan dengan konsentrasi jurusan masing-masing. Kota Semarang merupakan salah satu kota yang memiliki banyak kegiatan pembangunan. Berkurangnya lahan akibat pembangunan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan karena terdapat banyak sekali peluang seperti kegiatan budidaya dalam sektor perikanan yang memerlukan lahan.
Mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro, Nabila N. Hanifah kemudian mengusulkan program kerja berupa penambahan Budikdamber sebagai solusi untuk tetap melakukan budidaya walaupun lahan yang tersedia tidak luas. Kegiatan Budikdamber diharapkan dapat menambah peluang bagi para warga Pekunden agar tetap berpenghasilan dan memiliki pengalaman dalam melakukan budidaya praktis di rumah atau lingkungan sekitar.
Budikdamber merupakan teknik budidaya ikan yang ramah lingkungan dengan menggunakan sarana ember sebagai wadah budidaya ikan dan juga dapat memanfaatkan air media budidaya untuk pertumbuhan sayuran. Ikan yang digunakan dalam budikdamber biasanya ikan lele atau ikan mujair karena kedua ikan tersebut merupakan ikan air tawar dan dinilai dapat hidup dalam kondisi ekstrim sekalipun.
Saya senang sekali, Mbak, dengan adanya budikdamber ini Saya jadi bisa belajar bagaimana cara budidaya yang baik sehingga Lele yang dipelihara jadi besar-besar dan bisa dimakan nantinya” ujar Pak Didi sembari menatap budikdamber yang baru saja diberikan.
Dokpri
Fasilitas penambahan yang diberikan yaitu berupa ember yang sudah dimodifikasi dan benih lele yang berumur 2 bulan sebanyak 30 ekor. Penulis sendiri berharap dengan adanya penambahan fasilitas budikdamber yang diberikan kepada warga RW 02 dapat menjadi solusi bagi warga yang ingin melakukan budidaya walaupun lahan yang tersedia terbatas.
