Lihat ke Halaman Asli

Opa Oma dalam Daftar Penghilangan Orang (DPO)

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Banyak dari mereka yang sekarang bekerja keras, mati-matian membela Bangsa dan Negara, memiliki wewenang dan kekuasaan, setelah pensiun, ternyata merasa tidak berarti, dan tidak diketahui keberadaannya.

 

Pikirkan setelah pensiun nanti, ketika anda telah menjadi Opa atau Oma, apa yang akan anda lakukan untuk kehidupan rutin anda?

 

Apakah anda ada dalam suatu keluarga besar yang setiap harinya masih bersama anak-anak, bersenda-gurau dengan cucu-cucu anda, atau mungkin anda masih sehat, tetap bekerja, dan tetap produktif?

 

Banyak yang memilih untuk tidak bekerja, hidup tenang dan hanya mengingat-ingat masa kejayaannya, atau aktif dalam kegiatan pembangunan rohani sambil menunggu hari penjemputannya.

 

Menariknya, sebagian pensiunan yang telah menjadi Opa dan Oma, ternyata bahkan masuk dalam DPO (Daftar Penghilangan Orang).

 

Frank Moses (Willis), dan mentornya Joe (Freeman), juga Marvin (Malkovich), dan mantan kekasih Moses, Victoria's (Mirren), mereka adalah pensiunan agen rahasia CIA untuk operasi hitam (black-ops) yang pada masa tuanya dilacak CIA untuk dihilangkan.

 

Jika anda membayangkan mereka adalah sekelompok tua-renta yang sudah tidak mampu menarik pelatuk, dan akan sangat mudah untuk dihilangkan CIA, maka anda salah besar!

 

Berawal dari rasa sepi Moses yang hidup sendirian di masa pensiunnya. Ia berulang-kali setiap bulannya merobek cek uang pensiun yang diterimanya. Sebenarnya ulah Moses ini tidak lain agar ia punya alasan untuk cating di telepon degan Sarah (Parker), wanita cantik di bagian pelayanan pelanggan di perusahaan Dana Pensiun di Kansas City. Sarah yang banyak diilhami cerita novel petualangan cinta agen rahasia yang dibacanya, sangat berhasrat untuk berlibur dan berhayal memiliki petualangan yang ada dalam novel itu. Isi novel ini pula yang mereka bahas dalam cating mereka. Dalam satu kesempatan cating, Moses, setelah melaporkan kepada Sarah bahwa ia belum juga menerima cek pensiunnya, ia menyatakan berniat menemui Sarah di Kansas City. Sarah setuju untuk bertemu.

 

Dari ulah Moses mengkontak Sarah yang berulang-ulang inilah CIA dapat melacak tempat persembunyiannya, sehingga pada suatu malam, CIA mengirim satuan pembersih untuk melenyapkannya.

 

Meski terbilang tua, Moses ternyata masih memiliki teknik pertahanan diri dan menyerang yang mematikan. Tidak heran bila seluruh anggota satuan pembersih itu tewas dalam reruntuhan rumahnya yang ambruk, karena sergapan satuan itu yang menggunakan senapan mesin berat kaliber besar.

 

Moses langsung menuju Kansas City dengan maksud menyelamatkan Sarah.Dia memahami cara kerja CIA yang telah menyadap teleponnya, dan pastinya CIA telah mengetahui keberadaan Sarah sebagai kontak tunggalnya, tentunya Sarah juga ada dalam skenario untuk dihilangkan.

 

Disinilah dimulainya titik perpaduan cerita yang menggelitik antara seorang awam, wanita cantik lajang yang tengah mendambakan kisah romantika seperti dalam novel-novel yang pernah dibacanya, dengan pria tua pensiunan agen rahasia pembunuh profesional dalam operasi hitam (black-ops) CIA.

 

Di satu sisi, bagi Sarah, senjata, perkelahian, dan pembunuhan, adalah hal-hal yang menakutkan, di sisi lain, bagi Moses adalah hal biasa dalam profesi. Di antara dua warna ini, ternyata romantika cinta untuk saling menyukai ada dalam tingkatan perasaan yang sama. Tidak ada bedanya antara wanita cantik lajang yang awam dengan dunia agen rahasia dengan pria tua mantan pembunuh profesional pensiunan agen rahasia CIA.

 

Pada hari janjian mereka untuk bertemu di Kansas City, Moses menyelinap masuk ke rumah Sarah. Menyadari sikap Sarah yang menunjukkan sikap perlawanan terhadap orang asing yang tidak dikenalnya, untuk menyelamatkannya, mau tidak mau Moses harus melakukan dengan cara-cara kerja agen rahasia. Ia segera menyekap Sarah dan membawanya selama mencari tahu mengapa CIA menginginkan kematiannya. Moses melacak balik anggota-anggota kesatuan dalam operasi hitamnya dulu untuk mendapatkan pertolongan. Keduanya kemudian menjadi buronan CIA di bawah komando William Cooper (Urban) yang ditugaskan memburu dan membunuh Moses.

 

Cooper tadinya berpikir menghilangkan opa-opa pensiunan agen CIA bukanlah hal yang sulit. Setelah gagal dalam beberapa penyergapannya, menjadi kembali lebih fokus dengan meminta dokumen, dan mencari tahu siapa sebenarnya Moses, dan kenapa dia harus dihilangkan?

 

Setelah mengalami beberapa petualangan aksi penyergapan, Sarah menjadi antusias dan menyadari keterdesakan Moses, dia kemudian menjadi siap berdampingan membantu Moses mendapatkan informasi. Penyidikan Moses dimulai dengan menemui mentornya Joe (Freeman) di to New Orleans. Dari Joe inilah Moses mendapatkan informasi mengenai terbunuhnya reporter yang sedang melakukan penelitian tentang kematian tak wajar dari sejumlah orang dalam waktu relatif singkat dan mengindikasikan adanya motif yang sama. Petunjuk yang ada, mengarahkan Moses dan sarah mendapat daftar orang-orang yang akan dihilangkan.

 

Dari keterangan Marvin (Malkovich), termasuk Moses, nama-nama lain yang ada dalam daftar itu adalah para agen yang pernah dilibatkan dalam misi rahasia di Guatemala pada tahun 1981. Mereka bertiga kemudian menemui Gabriel Singer (Remar), salah satu yang masih hidup dalam daftar itu.

 

Kisah selanjutnya adalah tertangkapnya Sarah dalam penyergapan oleh FBI dan kesatuan yang dipimpin Cooper disaat Moses dan kelompoknya tengah menginterogasi Alexander Dunning (Dreyfuss). Dari hasil interogasi inilah Moses tahu siapa yang menjadi dalang dan mengapa menginginkan kematiannya.

 

Kecuali Sarah yang tertangkap, Moses dan kelompoknya yang masih fasih menggunakan senjata, mampu lolos dalam penyergapan ini.

 

Cerita film Red yang diproduksi oleh Lorenzo di Bonaventura dan Mark Vahradian, dan disutradarai oleh Robert Schwentke telah menghabiskan anggaran $ 58 juta, berjalan begitu seru dan kocak oleh prilaku Opa Oma dalam menebarkan peluru dan keahlian sebagai mantan agen rahasia CIA. Dan nyatanya mereka masih tetap berbahaya dengan senjata yang dipegangnya.

 

Unsur-unsur cinta seperti melindungi dengan jiwa, serta kenangan cinta lama antaramantan agen rahasia CIA Victoria's (Mirren) dengan agen rahasia Rusia Ivan Simanov (Cox) terlayarkan dan menyentuh sangat dalam.

 

Akhirnya, kesepakatan pertukaran Sarah dengan dalang pembunuhan para Opa Oma mantan agen rahasia CIA merupakan klimaks petualangan romantika cinta dalam tebaran peluru dan aksi mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline