Lihat ke Halaman Asli

10 Tolak Ukur Kemakmuran dan Kesejahteraan Rakyat Indonesia

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_236219" align="alignleft" width="450" caption="Diunduh dari http://hanaratnaningrum.tumblr.com/post/278796558/selamat-hana-kamu-salah-jurusan-selamat-datang-di-tpa"][/caption]

Perhatikanlah tempat penumpukkan sampah di TPA Bantar Gebang - Bekasi. Jika di sana telah berdiri pabrik yang mengolah sampah menjadi bahan industri bernilai ekonomi, dan  nampak sibuk dengan melibatkan sejumlah buruh yang memadai, serta tidak nampak lagi gerombolan pemulung yang mengais-ngais sampah itu. Jika tidak ada lagi pemulung dan keluarga yang tinggal di sekitar kubah sampah Bantar Gebang, itulah tanda  pertama.

Setidaknya lapisan masyarakat yang tadinya membiayai kehidupannya dari hasil memulung, telah beralih ke hasil pekerjaan melalui program penyediaan lapangan kerja pemerintah. Dengan penghasilan yang tentunya memenuhi standar hidup minimum menurut acuan PBB.

[caption id="attachment_236627" align="alignleft" width="300" caption="Diunduh dari hasil pencarian dengan Google"][/caption]

Selanjutnya, jika tidak terlihat lagi penumpang kereta Jabotabek yang berdesakan, atau tidak ada lagi yang bergantungan di pintu kereta, atau tidak ada lagi yang memaksa duduk di atas gerbong kereta, atau tidak terlihat lagi kesemrawutan di terminal bus antar kota, atau tidak terlihat lagi kemacetan total di jalan protokol atau kota-kota besar, itu adalah pertanda kedua.

Setidaknya itu bisa berarti pemerintah telah berhasil meningkatkan pelayanan transportasi yang terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah.

Selanjutnya, jika tidak ada lagi subsidi BBM untuk transportasi bukan angkutan umum, itu adalah pertanda ketiga.

Setidaknya itu bisa berarti, pemerintah berhasil meyakinkan masyarakat bahwa dana subsidi BBM tersebut lebih tepat dialokasikan untuk kepentingan masyarakat yang benar-benar membutuhkan, seperti peningkatan pelayanan sosial, jaminan pelayanan kesehatan, pendidikan yang murah, serta penyediaan lapangan kerja baru dan kesinambungannya.

Selanjutnya, jika tidak ada lagi  perkampungan kumuh di sepanjang pinggiran kali di perkotaan maupun pedesaan, serta tidak ada lagi deretan jamban  yang berdiri sepanjang kali itu, serta air kali mulai terlihat jernih sepanjang tahun, demikian juga dengan air bersih yang tersedia melimpah bagi masyarakat bawah, itu sebagai pertanda keempat.

[caption id="attachment_236664" align="alignright" width="330" caption="Diunduh dari hasil pencarian Google"][/caption]

Setidaknya itu bisa berarti, pemerintah telah berhasil melakukan penyuluhan hidup yang higenis serta menyediakan fasilitas air bersih gratis bagi masyarakat bawah. Setidaknya juga berarti masyarakat telah menyadari untuk hidup yang berkualitas bersamaan dengan pembenahan kondisi ekonomi yang terus meningkat, dalam arti pemerintah telah berhasil mendispersikan ketersediaan lapangan kerja sampai ke daerah-daerah terpencil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline