Lihat ke Halaman Asli

Sexy dan Atletis dalam 90 Hari..... (15)

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Teknik bernapas saat berlari: Di tingkat profesional, arahan dalam mengatur pernapasan saat sedang berlari, bisa menjadi bagian penting dari materi untuk pembinaan  atlet. Arahan demikian, tidak mesti datang dari pelatih yang mahal atau memerlukan peralatan yang khusus.

Sebelum mencapai akhir program ini, anda perlu dilengkapi dengan siasat mengatur pernapasan saat sedang berlari. Diharapkan anda dapat memulai mengunakan teknik ini untuk membantu pernapasan, dan daya tahan,  dalam mencapai target kemampuan lari anda.

Salah satu artikel di http://www.ehow.com membahas teknik pengaturan napas sebagai berikut:

1. Tarik dan keluarkan napas melalui mulut. Saat berlari, cara ini bisa menjadi yang paling efektif untuk menghirup lebih banyak udara dibanding melalui hidung. Bernapas melalui mulut akan menopang otot-otot wajah tidak tegang, karena itu anda merasakan kondisi yang lebih santai.

2. Biarkan rahang anda sedikit membuka sedemikian dengan bibir anda juga.

3. Ambil napas yang pendek dan dangkal. Rasakan seyamannya dan tidak dipaksakan. Sesekali boleh diselingi tarikan napas yang dalam, tetapi jangan dijadikan patokan dalam menjaga pengaturan pernapasan selama anda berlari.

4. Bernapas dari diapragma, bukan dari dada. Bersikaplah tegap dan amati perut anda saat bernapas. Jika anda bernapas dengan cara yang benar, perut akan terlihat naik dan turun untuk setiap tarikan napas, sementara posisi dada tetap, hampir tidak ada pergerakan. Terus rasakan cara ini selama anda berlari.

5. Keuntungan dari pernapasan diapragma adalah, secara bersamaan anda mengontrol pernapasan, anda juga mengontrol otot-otot seputar perut (abdominal muscles). Dengan menerapkan pernapasan diapragma secara konsisten, otot-otot anda akan mengerahkan kontraksi isometrik, bersamaan dengan waktu, nampak berisi, lebih kencang di bagian tengah.

6. Amati bagaimana pola pernapasan alami anda dengan menghitung langkah-langkah anda saat berlari. Sebagian orang melakukan dengan cara menarik dan mengeluarkan napas dalam dua langkah, dan yang lain bisa dalam tiga langkah sebelum tarikan napas berikutnya. Pertahankan saja pola anda, pertahankan keteraturannya dan gunakan langkah anda untuk mengamati laju pernapasan anda.

7. Gunakan telinga anda untuk mengontrol pernapasan anda. Jika anda bisa mendengar diri anda bernapas dengan berat saat sedang berlari pada jangkauan langkah yang mudah atau menengah, artinya anda berlari terlalu cepat menurut ukuran kemampuan anda. Latihlah memperlambat pernapasan anda saat berlari pada tahapan langkah yang pelan sebelum mendorong diri anda ke bagian langkah-langkah yang lebih cepat.

Teknik pernapasan yang tidak tepat saat berlari dapat menyebabkan pengaruh yang bertentangan  pada tubuh termasuk jarak lari yang lebih pendek, habis napas dan dapat menyebabkan stres yang lebih besar pada tubuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline